Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MAHASISWA Telkom university program studi S1 ilmu komunikasi kelas Marketing communication 08 yang menamakan diri mereka Bandoeng Historoman memperkenalkan sejarah kota Bandung yang dikemas dengan tourwisata bernuansa romansa. Tourwisata tersebut diberi nama Touridates. Kegiatan ini diselenggarakan di jalan Asia Afrika dan Gedung Sate, Sabtu (18/5) kemarin yang diikuti oleh kalangan Gen Z.
Program Touridates adalah kegiatan memperkenalkan sejarah - sejarah yang ada di kota Bandung kepada Gen Z yang dikemas dengan unsur romansa. Perbedaan tourwisata ini dengan tourwisata yang lainnya adalah peserta merasakan 2 sensasi yang berbeda saat menjalani tourwisata, yaitu menggunakan sepeda boseh dan Bandung Tour on Bus (bandros) untuk mengunjungi museum Gedung sate dan menelusuri jalan Asia Afrika yang merupakan tempat bersejarah di kota Bandung.
Program ini merupakan rangkaian dari acara tahunan Urban Village (urvil) Telkom University. Event tahunan yang merupakan kolaborasi mata kuliah pemasaran hubungan masyarakat dan manajemen acara. Urban Village tahun ini mengambil tema yang menarik yaitu mahasiwa ditantang merebranding kota Bandung. Kelas marketing communication 08 merebranding kota Bandung sebagai kota sejarah. Kegiatan ini bukan hanya sekedar acara biasa namun, acara ini menjadi tantangan dan wadah bagi mahasiswa untuk dapat menyalurkan ide kreatif dan inovatif mereka dengan menawarkan konsep city branding untuk kota Bandung.
Baca juga : Konferensi Asia Afrika (KAA) 18 April: Sejarah, Tujuan, Hasil Sidang
Rangkaian pertama Touridates adalah peserta diajak menelusuri jalan Asia Afrika menggunakan sepeda boseh, setelah itu peserta diajak bermain mission games. Untuk membangun suasana zaman dahulu, para panitia memberi sentuhan dengan menggunakan baju tempo dulu. Tidak sampai disitu rangkaian kedua diisi dengan peserta pergi ke Gedung Sate menggunakan sepeda boseh untuk melakukan picinic date dan mengunjungi museum. Lalu, rangkaian terakhir Touridates ditutup dengan mengelilingi kota Bandung menggunakan Bandung Tour on Bus atau biasa disebut Bandros. Rangkaian kegiatan Touridates disambut antusias oleh Gen Z hal ini terlihat dari jumlah peserta yang ikut serta sebanyak 13 orang.
Memperkenalkan sejarah kota Bandung yang mulai luntur di kalangan Gen Z menjadi alasan utama pihaknya membuat program Tourwisata tersebut.
“Kegiatan Touridates ini penting untuk diselenggarakan karena mengingat saat ini cerita-cerita sejarah mengenai kota Bandung sudah hampir terlupakan, sehingga kami ingin mengenalkan kembali melalui sebuah program yang menarik dan berbeda dari yang lainnya. Kami juga menggandeng komunitas Historie van Bandoeng (HvB) sebagai pemandu dalam Tourwisata ini agar peserta bisa mendapatkan informasi sejarah melaui ahlinya.” ujar Rifki Asyam Abbiyu selaku vice project manager.
Program ini mendapat respons positif dari komunitas Historie Van Bandoeng (HvB). Ketua Komunitas Historie van Bandoeng (HvB) mengatakan acara ini memiliki tujuan yang sangat menarik sehingga dapat menjadi ajang anak muda untuk mengenal sejarah melalui hal yang baru. Ditambah lagi , sambung dia, Touridates memiliki konsep dengan gaya zaman sekarang yang di mana mengenalkan kota Bandung dengan unsur romansa dan kencan.
“Program Touridates sangat menarik karena pengalaman dalam mengenali kota Bandung dikemas dengan cara yang berbeda. Mulai dari naik sepeda boseh, keliling Gedung sate, menaiki bandros dan belajar sejarah kota Bandung melalui mission games. Mengikuti rangkaian Touridates bukan hanya pengalaman yang saya dapatkan namun, juga kesan yang mendalam.” tambah Shafira Anindya Maharani selaku peserta dari Touridates. (RO/Nov)
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, mengatakan proyek penulisan ulang sejarah tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Jika ingin menikmati momen liburan yang mengesankan di Bandung, staycation di Swiss-Bellresort Dago Heritage Bandung bisa jadi pilihan menjanjikan.
Tidak hanya kepada wisudawan yang berprestasi, UPI juga memberikan apresiasi kepada lulusan termuda dan tertua
Kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban tahun ini menjadi sorotan positif.
Piala Presiden akan melibatkan empat tim peserta, dengan dua di antaranya berasal dari luar negeri.
Atlet sepak bola putri memerlukan dorongan dan dukungan untuk menumbuhkan bakat dalam bermain sepak bola.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved