Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda Sumatra Barat hingga sepekan ke depan. Masyarakat pun diminta menjauhi zona merah banjir dan tanah longsor.
Peristiwa banjir bandang bermaterikan lahar dingin yang menimpa sejumlah wilayah di Sumbar dan menewaskan puluhan orang pada Sabtu (11/5) malam lalu mesti menjadi pengingat bahwa peringatan dini terkait dengan cuaca ekstrem sangat fatal bila diabaikan.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/awas-banjir-bandang-masih-mengancam
Pengalaman dari Pemilu 2024 menunjukkan betapa tingginya partisipasi masyarakat dalam melaporkan dugaan pelanggaran.
“InsyaAllah, kami akan buka kembali kuota tersisa di SMA Negeri 3, yang saat ini masih memiliki 10 slot. Untuk yang belum tertampung akan kita carikan solusi sebaik mungkin,”
Kebakaran di Kecamatan Padang Timur, Kota Padang menghanguskan 6 rumah yang dilalap sijago merah. Sebanyak 14 KK terdampak, dengan total kerugian ditaksir lebih dari Rp1 miliar.
Pada akhir pekan ini, 5 – 6 Juli, di Pantai Gandoriah, Pariaman, menjadi lokasi gelaran Festival Tabuik.
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Program 100 Hari Pramono – Rano, salah satunya adalah program pengerukan sungai untuk penanganan banjir.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Kabar gembira datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved