Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

ABG Jadi Korban Kekerasan Seksual Remaja yang Baru Dikenal

Agus Utantoro
09/5/2024 21:18
ABG Jadi Korban Kekerasan Seksual Remaja yang Baru Dikenal
Kantor Polresta Sleman.(Metro TV/Agus Utantoro)

SEORANG gadis di bawah umur menjadi korban kekerasan seksual seorang pemuda yang baru dikenalnya melalui aplikasi media sosial. Korban yang tinggal di wilayah Kapanewon Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini disetubuhi saat tidur lelap di penginapan, Kaliurang, Pakem, Sleman.

Pelaku kejahatan itu ialah remaja berusia 18 tahun berinisial AN, warga Pakem. Ia terpaksa berurusan dengan Satuan Reserse Kriminal Polresta Sleman. 

AN diduga melakukan kekerasan seksual terhadap ABG berusia belum genap 17 tahun berinisial NF. Ia melakukan aksi kejinya di penginapan kawasan objek wisata, Kaliurang.

Baca juga : Anak Kota Yogyakarta Inginkan Adanya Home Shelter untuk Korban Kekerasan

Peristiwa itu berawal dari perkenalan antara korban dan pelaku melalui aplikasi media sosial (medsos). Selanjutnya mereka melakukan pertemuan dan korban lalu diajak pelaku bermain di kawasan Kaliurang.

Setelah berkeliling atau main hampir seharian, pelaku lantas mentraktir makan nasi padang dan merayu korban beristirahat di penginapan. Pada saat korban terlelap tidur karena kecapaian, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya dengan menyetubuhi korban.

Merasa tak terima akibat mengalami hal tak senonoh, korban lalu mengadu ke saudaranya dan melaporkan pelaku ke aparat kepolisian. Pelaku akhirnya ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.

Pelaku mengaku tidak menambahkan zat tertentu atau jampi-jampi pada makanan yang diberikan kepada korban. Namun korban memang terlelap tidur setelah makan yang diberikannya.

Selain mengamankan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa pakaian dalam milik korban, seprei, selimut, dan pakaian yang digunakan pelaku, serta hasil visum. "Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 81 dan atau Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 17 Tahun 2017 dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 15 tahun," ujar Ajun Komisaris Eko Haryanto, Kanit 4 Satreskrim Polresta Sleman. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya