Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEEKOR buaya muara menyerang warga Teluk Bayur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya sepanjang 3 meter tersebut lalu ditangkap warga. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Buaya itu sengaja ditangkap karena dikhawatirkan kembali menyerang warga setempat. Sebelumnya warga pernah diserang reptil ganas itu saat beraktivitas di sungai Teluk Bayur.
Apalagi aliran sungai yang membelah Kota Pangkalpinang itu memang salah satu habitat buaya muara. Keberadaan aliran sungai tersebut cukup dekat dengan permukiman padat penduduk.
Baca juga : Sering Menyerang Warga, Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Ditangkap
Tim Alobi Foundation Bangka Belitung berkoordinasi dengan BKSDA Sumatra Selatan yang menerima laporan kemudian mengevakuasi buaya agar tak mati.
Selanjutnya pradator berdarah dingin dengan panjang 3 meter itu dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi di Air Jangkang, Kabupaten Bangka.
"Buaya itu akan menjalani masa rehabilitasi sebelum dikembalikan ke habitatnya yang jauh dari permukiman," ujar Endi R Yusuf, Manajer PPS Alobi Foundation Bangka Belitung.
Warga diimbau untuk selalu berhati-hati terhadap kemunculan buaya, terlebih mereka yang tinggal dan beraktivitas di dekat sungai.
Warga dapat melaporkan ke BKSDA atau Alobi serta pihak terkait lain jika menemukan kasus serupa di daerah lain di Bangka Belitung. (Z-2)
Proses penangkapan yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran berjalan lancar.
Upaya evakuasi puluhan ekor buaya yang masih ada di dalam kolam pun dipandang perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi tak terulang lepasnya kawanan satwa buas dilindungi tersebut.
Jenis satwa liar dilindungi yang ditemukan antara lain dua individu Emys (kura-kura kaki gajah) atau Baning Coklat (Manouria emys) dan Buaya Sinyulong
BKSDA Sulawesi Tengah, menyiapkan penghargaan untuk Tili ,34, seorang warga yang berani menyelamatkan buaya dari lilitan ban sepeda motor bekas di Sungai Palu.
MASYASRAKAT lima desa di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu segera mengevakuasi buaya yang telah memangsa manusia.
Sampai dengan saat ini, petugas baru menangkap tiga anakan buaya dan mengembalikannya ke kandang di lokasi penangkaran PD Budiman.
Untuk pemenang lomba makan otak-otak, bakal diambil tiga tercepat total hadiah pemenang hingga Rp3,7 juta.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
ASN Pangkalpinang diharapkan semakin meningkatkan pelayanan publik dan membuat konten positif serta produktif di media sosial.
Kejaksaan Agung menyita barang bukti terkait dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022.
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Dinkes Babel) mencatat hingga Febrari 2024 setidaknya sudah ada enam kasus meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD).
Dalam dua pekan terakhir setidaknya ada 148 warga di kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), terdampak bencana banjir. Data BPBD mencatat bencana banjir menimpa 52 keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved