Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jelang Musim Kemarau, Ada 81 Desa di Banyumas Terancam Krisis Air Bersih

Lilik Darmawan
07/5/2024 22:43
Jelang Musim Kemarau, Ada 81 Desa di Banyumas Terancam Krisis Air Bersih
Ilustrasi.(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

BPBD Banyumas, Jawa Tengah, bersiap menghadapi potensi bencana kekeringan selama musim kemarau tahun 2024. Pada 2023 lalu, ada 81 desa di Banyumas yang mengalami krisis air bersih.

"Berdasarkan informasi dari BMKG dan Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, kemungkinan musim kemarau tahun ini akan lebih panjang," kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho pada Selasa 
(7/5).

Menurutnya, informasi tersebut telah direspons oleh internal BPBD Kabupaten Banyumas dan OPD lainnya dengan menggelar pertemuan untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang mungkin terjadi.

Baca juga : Pemkot Tasikmalaya menetapkan status siaga darurat kekeringan

Budi menyatakan bahwa kekeringan tidak hanya mempengaruhi ketersediaan air bersih untuk masyarakat, tetapi juga memengaruhi sektor pertanian.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap bersiap-siap karena kemungkinan musim kemarau kali ini lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

BPBD juga telah melakukan pengecekan terhadap sejumlah mata air di Banyumas untuk memastikan ketersediaan air bersih. BPBD  juga sedang berupaya membangun sumur bor baru di Kecamatan Cilongok dan Rawalo melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dari salah satu badan usaha milik negara.

Baca juga : BPBD Gunungkidul telah Salurkan 22 Juta Liter Air Bersih

Berdasarkan data dari kemarau panjang pada 2019, terdapat 88 desa di Kabupaten Banyumas yang rawan bencana kekeringan. Pada kemarau tahun 2023, jumlah desa rawan kekeringan mencapai 81, dengan lokasi yang relatif sama dengan tahun sebelumnya.

Budi berharap pembangunan sumur bor bantuan dari Kementerian Pertahanan dan Polresta Banyumas di beberapa desa pada tahun 2023 dapat mengurangi jumlah desa yang rawan kekeringan.

Meskipun begitu, BPBD tetap menyiapkan bantuan air bersih dari APBD Kabupaten Banyumas, Perumdam Tirta Satria Banyumas, dan program pertanggungjawaban sosial dari berbagai perusahaan.

"Armada untuk mendistribusikan bantuan air bersih juga sudah kami siapkan," tandasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya