Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah (Sulteng), mengimpor 9.800 ton beras dari Vietnam dan Myanmar untuk menjaga keamanan pangan di provinsi itu.
Pimpinan Perum Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan mengatakan, stok yang ada saat ini di gudang Bulog berjumlah 13.172 ton.
“Stok tersebut akan bertambah karena 1.800 ton beras dari Jawa Timur mau masuk,” terangnya, Minggu (5/5).
Baca juga : Antisipasi Lonjakan Harga, Bulog Bakal Percepat Pengadaan Beras
Menurut Heriswan, jika ditotal dengan tambahan beras impor 9.800 dari Vietnam dan Myanmar, maka beras yang akan dikuasai Bulog sebanyak 24.772 ton.
“Saat ini beras impor itu masih perjalanan menuju Sulteng,” tegasnya.
Heriswan menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan pangan khusus beras. Karena stok yang ada saat ini sangat memadai dalam menjaga ketahanan pangan di Sulteng.
Baca juga : Stok Beras Bulog Aman Hingga Tiga Bulan
“Bulog menjamin ketersediaan beras aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat Sulteng,” ungkapnya.
Beras yang didatangkan dari Vietnam dan Myanmar merupakan kebijakan pemerintah pusat.
“Tujuan beras impor itu untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional,” papar Heriswan.
Baca juga : Stok Pangan Di Sulteng Mencukupi
Saat ini harga beras di pasar-pasar tradisional Sulteng mulai turun, yang sebelumnya naik Rp17 ribu per kilo gram kini menjadi Rp16 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.
“Kami memastikan pemerintah terus berupaya menekan dan menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan utama khususnya beras, supaya masyarakat tidak kesulitan mencarinya,” tandas Heriswan.
(Z-9)
TIM patroli Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau berhasil menangkap kapal KM Camar Jonathan 05 di perairan Karimun.
Badan Pangan Nasional menegaskan bahwa beras yang didistribusikan kepada masyarakat harus dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Sebanyak 300 ribu ton beras sisa impor tahun 2024 dilaporkan rusak dan berkutu. Hal itu sangat disayangkan karena bisa menjadi kerugian negara.
Pemerintah Indonesia tengah menjajaki opsi untuk melakukan impor 1 juta ton beras dari India pada tahun depan. Opsi impor beras akan dilakukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Yudi Purnomo Harahap berharap KPK dapat menurunkan investigator terbaik. Sebab, skandal demurrage sebesar Rp 294,5 miliar ini harus tuntas.
JAJARAN Direksi Perum Bulog memantau proses bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved