Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tujuh Desa di Morowali Utara Terendam Banjir

Andi Makkasau
26/4/2024 22:45
Tujuh Desa di Morowali Utara Terendam Banjir
Intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menyebabkan tujuh Desa terendam banjir(Metro Tv / Andi Makkasau )

INTESITAS curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menyebabkan tujuh Desa terendam banjir akibat sungai La'a meluap.
Luapan sungai La’a merendam Desa One Pute, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, yang berdampingan langsung dengan Sungai La'a. Tampak air menggenangi pemukiman warga setinggi pinggang orang dewasa.

Untuk menuju Desa tersebut, sepeda motor terpaksa harus diangkut dengan menggunakan perahu rakit dikarenakan akses menuju Desa One Pute digenangi air setinggi lutut orang dewasa.

Tidak hanya itu, lima Desa lainnya di Kecamatan Petasia Barat terdampak pula luapan sungai La'a seperti Desa Ulula'a, Desa Moleono, Desa Togo dan Desa Sampalowo yang saat ini ketinggian air sudah mencapai 90 centimeter.

Baca juga : Gagal Panen akibat Banjir, Petani Morowali Utara Dibantu 30 Ton Beras

Sementara di Kecamatan Petasia Timur, hanya satu Desa yang diterjang banjir yakni Desa Bunta, demikian halnya di Kecamatan Mori Atas yaitu Desa Saemba.

Kondisi di Desa Bunta, air sudah menggenangi jalan trans Sulawesi yang merupakan jalur utama menuju Kolonodale, Ibu Kota Kabupaten Morowali Utara.

Meski ketinggian air masih mencapai 20 cm di jalan tersebut, namun wilayah pemukiman warga yang terendam banjir sudah mencapai 90 cm ketinggian air.

Baca juga : Sungai Cikidang dan Citanduy Meluap, 300 Rumah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Akibatnya, sekitar 13 KK warga di Desa tersebut terpaksa memilih mengungsi di Balai Desa Bunta selebihnya masih bertahan di rumah masing-masing sembari menunggu air surut, begitu pula warga di enam Desa lainnya.

Untuk diketahui, banjir tersebut sudah berlangsung dua minggu. Bahkan, sampai saat ini debit air terus meningkat. Dan bencana banjir ini merupakan langganan tahunan setiap bulan April.

Saat ini, Pemda Morowali Utara tengah mendistribusikan kebutuhan mendasar warga terdampak banjir berupa sembako, air bersih, obat-obatan dan selimut.

Baca juga : Terseret Arus Banjir, 8 Rumah Warga di Luwu Sulsel Rusak Parah

Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi menyebut jika masyarakat yang terdampak banjir sudah mencapai 1.366 KK di wilayah Petasia Barat.

"Untuk wilayah Petasia Barat sebagian besar masyarakat masih menempati rumahnya dan tidak memilih mengungsi karena menganggap bisa bertahan di rumah masing-masing," ujarnya.

Sementara kata dia, di wilayah Desa Bunta, Petasia Timur, hari ini kurang lebih 13 KK yang telah mengungsi ke penampungan balai desa Bunta.

Menurutnya, banjir ini adalah banjir tahunan karena curah hujan di bagian hulu sungai hingga meningkatkan bibit air lalu meluap dan menggenangi Desa yang posisinya lebih rendah dari permukaan sungai.

"Saat ini kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi dan kita mengantisipasi hal-hal yang bisa timbul akibat dari banjir ini dan kendala di lapangan bisa diatasi secepat mungkin untuk meminimalisasi kerugian maupun korban jiwa yang bisa ditimbulkan bencana banjir ini," pungkasnya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya