Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Gunung Ile Lewotolok Terus Erupsi, Belum Ada Rencana Evakuasi Warga

Palce Amalo
24/4/2024 11:55
Gunung Ile Lewotolok Terus Erupsi, Belum Ada Rencana Evakuasi Warga
Sebanyak 21 desa di kaki gunung Ile Lewotolok terdampak erupsi. Namun BPBD belum ada rencana evakuasi dan menunggu rekomendasi PVMBG.(PVMBG)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat 21 desa terletak di kaki gunung Lewotolok yang saat ini masih terdampak erupsi.

"Tergantung rekomendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) kalau mereka bilang evakuasi, kami evakuasi sesuai skenario renkon (rencana kontijensi)," kata Kepala BPBD Lembata, Adris Solangdemo kepada Media Indonesia, Rabu (24/4).

Sesuai laporan PVMBG antara pukul 00.00-06.00 Wita terjadi 16 kali erupsi dengan amplitudo 17.4 - 33.9 mm, dan lama gempa 35-64 detik. Tinggi abu vulkanik terpantau 2-5- meter di atas puncak kawah. Selain itu, 85 kali gempa hembusan detik. Kemudian satu kali gempa  vulkanik dalam dengan amplitudo 5 mm, S-P 1 detik dan lama gempa 12 detik.

Baca juga : Gunung Lewotolok Erupsi 9 Kali

Pada letusan 16 April 2024, sejumlah desa di kaki gunung, wilayah Kecamatan Ile Ape dihujani abu vulkanik yakni Napasabok, Bungamuda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batudengan amplitudo 1.7-15.6 mm, dan lama gempa 18-110 , dan Waowala.

Gunung Lewotolok setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut ini saat ini berstatus siaga atau level 3.

PVMBG minta masyarakat tidak mendekat ke kaki gunung, terutama warga Desa Lamatokan dan Jontona. Dua desa ini paling dekat dengan kaki gunung. Hal ini untuk mewaspadai potensi ancaman guguran lava dan awan panas di bagian timur gunung. (Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik