Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Usai Lebaran, Harga Bawang Merah di Brebes Tembus Rp50 Ribu/Kg

Supardji Rasban
18/4/2024 20:49
Usai Lebaran, Harga Bawang Merah di Brebes Tembus Rp50 Ribu/Kg
Ibu-ibu buruh tani sedang memanen bawang merah di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.(MI/Supardji Rasban)

USAI Lebaran, harga bawang merah terkerek naik. Harga per kilogram di tingkat petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mencapai Rp50 ribu. Melejitnya harga bawang merah merupakan dampak dari banjir beberapa waktu lalu yang menyebabkan pasokan berkurang.

Kenaikan harga bawang terjadi dalam waktu hitungan hari. Sebelumnya, harga bawang Rp45 ribu per kilogram. Kemudian beberapa hari berikut, harganya naik menjadi Rp47 ribu per kilogram dan saat ini tembus Rp50 ribu per kilogram.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Dian Alex Chandra, menyampaikan kenaikan harga disebabkan dampak banjir di sejumlah daerah di Pulau Jawa, beberapa waktu lalu. Lahan bawang terdampak banjir mencapai 7.500 hektare dan 2.500 hektare di antaranya puso gagal panen.

Baca juga : Persab Brebes Optimistis Menang dalam Liga 3 Putaran Nasional

"Tanaman bawang merah yang terendam banjir rata rata baru umur satu bulan dan harusnya panen menjelang Lebaran kemarin. Karena gagal panen, stok kosong, harga mahal. Kemudian cuaca ekstrem ada panas ada hujan memengaruhi hasil produksi," ujar Alex.

Alex menuturkan, harga bawang merah mulai mengalami kenaikan sejak H-10 Lebaran. Saat itu harga pada kisaran Rp17 ribu sampai Rp20 ribu per kg. 

Menurut Alex, kenaikan harga sejak H-10 Lebaran. Sebelumnya dari awal puasa sampai pertengahan Ramadan harga landai, bahkan cenderung murah. Di Pasar Induk Kramat Djati Jakarta harga tertinggi Rp18 ribu dan di tingkat petani Brebes Rp15 ribu per kilogram.

Baca juga : Banjir Menjadi Teror bagi Pemudik di Pantura Jateng

"Pada H-10 Lebaran, terjadi kenaikan harga yang tajam. Di tingkat petani harganya Rp25 ribu tiap kilogram. Kenaikan terus terjadi setiap hari bahkan hingga menyentuh di angka Rp70 ribu per kilogram. Harga ini bertahan hingga H+2 Lebaran," jelas Alex.

Menurut Alex, setelah sempat bertengger di angka Rp70 ribu, harga bawang kembali turun. Salah satu faktornya adalah pengiriman bawang merah dari Ditjen Hortikultura Kementan melalui Champion Bawang Merah Indonesia. Champion bawang merah merupakan mitra Kementan yang biasa memasok bawang merah untuk menstabilkan harga jika jatuh atau naik tinggi.

"Pengiriman ini untuk menstabilkan harga dengan mengirimkan bawang merah di Pasar Induk Kramat Djati Jakarta sebanyak 6.000 ton," jelas Alex. Diperkirakan, harga bawang merah akan makin turun sampai minggu pertama Mei mendatang. Hal ini karena pada bulan tersebut akan memasuki masa panen di berbagai daerah. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya