Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POS Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan bahwa aliran lava yang mengalir dari kawah gunung tersebut telah mencapai jarak sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi, mengarah ke timur laut.
Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer terutama di sebelah utara dan timur laut guna menghindari kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Hery Lamawuran, menyatakan bahwa berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung, gunung dengan ketinggian 1.584 meter tersebut masih berstatus waspada atau level II.
Baca juga : Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Tercatat 60 Kali Letusan
"Hari Kamis (17/4), tercatat satu kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa vulkanik dalam, 4 kali gempa tektonik lokal, dan 9 kali gempa tektonik jauh," katanya saat dihubungi oleh Media Indonesia pada Kamis (18/4).
Menanggapi aktivitas gunung api tersebut, Hery meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang bermuara di puncak gunung jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
Dia juga menyarankan agar masyarakat yang terkena dampak hujan abu dari Gunung Lewotobi menggunakan masker untuk melindungi sistem pernapasan mereka dari bahaya abu vulkanik, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Dia juga menegaskan agar tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya terkait dengan letusan gunung tersebut. (Z-10)
Abu vulkanik juga telah mengganggu penglihatan masyarakat.
PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas kegempaan Gunung Lewotolok sebanyak 64 kali pada Sabtu (27/4) mulai pukul 06.00-12.00 Wita.
Gunung Lewotolok yang terletak di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur tercatat erupsi sebanyak 173 kali dalam periode 23-30 April 2024.
GUNUNG Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Selasa (7/5) dan membuat pesawat Wings Air rute Kupang-Lembata gagal mendarat.
Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan b
Erupsi atau letusan eksplosit Gunung Lewotolok terus berlangsung dan menunjukkan peningkatan.
Sebelum turun hujan di puncak gunung, teramati kabut berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 25-300 meter di atas puncak kawah.
Hhelikopter Chinook mampu mengangkut barang hingga seberat 9 ton.
Meskipun erupsi terjadi, tidak ada warga yang menjadi korban. Namun demikian, ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Gunung Ile Lewotolok rata-rata mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian antara 300-800 meter dari puncak.
Kepala BNPB meminta agar para pengungsi dari kelompok rentan dapat dipisahkan dari yang berusia muda untuk mencegah mereka terpapar virus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved