Gunung Lewotolok di Lembata Erupsi Dua Kali Disertai Gemuruh

GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Kamis (19/6). Petugas Pos Pengamat Gunung Ili Lewotolok Syawaludin mencatat dua kali erupsi sejak pukul 05.45 sampai pukul 15.50 Wita.

Syawaludin mengatakan erupsi pada Kamis pagi disertai gemuruh lemah. Ketinggian abu vulkanik 400 meter dari puncak gunung dan mengarah ke barat.

Begitu juga erupsi ada Kamis sore disertai gemuruh lemah, tetapi ketinggian abu vulkanik mencapai 700 meter di atas puncak gunung. Erupsi pada Kamis ini, dilaporkan berkurang dibandingkan erupsi pada Rabu (18/6) yang mencapai 296 kali, yang disertai gemuruh rendah hingga sedang.

Baca juga : Material Vulkanik Hujani Desa di Lereng Ile Lewotolok, Warga Gatal-gatal dan Melepuh

Selain itu, pada Kamis dini hari teramati aliran lava di sektor tenggara lebih kurang 1,2 kilometer dari bibir kawah dan teramati lontaran lava pijar ke arah timur laut lebih kurang 700 meter dari bibir kawah. Adapun status gunung tersebut masih berada pada level II atau waspada. 

"Untuk menghindari Ispa maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan abu vulkanik, masyarakat diminta mengenakan masker serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," ujarnya.

Selain itu, masyarakat telah dihimbau tidak memasuki radius bahaya Gunung Ili Lewotolok sejauh dua kilometer dari puncak, terutama masyarakat yang bermukim di Desa Lamatokan dan Desa Jontana yang terletak di bagian timur gunung. 

"Kemudian untuk bagian selatan, masyarakat diingatkan tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari pusat erupsi," ujarnya. (E-2)