Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Material Vulkanik Hujani Desa di Lereng Ile Lewotolok, Warga Gatal-gatal dan Melepuh

Alexander P Taum
01/6/2025 14:30
Material Vulkanik Hujani Desa di Lereng Ile Lewotolok, Warga Gatal-gatal dan Melepuh
Rumah warga kini dipenuhi batu berukuran sedang, kecil, kerikil halus hingga pasir dari Gunung Ile Lewotolok.(MI/Alexander P. Taum)


MATERIAL vulkanik berupa batu dan pasir terus menghujani desa-desa yang berada di selatan, timur dan tenggara puncak Gunung Ile Lewotolok seiring meningkatnya intensitas erupsi gunung berapi tersebut. Erupsi terjadi puluhan hingga ratusan kali per hari. 

Terkini, abu vulkanik yang turun di Desa Bunga Muda berwarnah hitam dan menyebabkan warga mengalami gatal-gatal di kulit hingga melepuh. Meski menggangu kenyamanan, warga setempat tak bergeming dari pemukiman.

Aktivitas warga pun terus berjalan meski dalam skala yang terbatas. Sebagian besar warga beraktivitas tanpa masker. Wargapun memilih tetap tinggal di desa karena sudah terbiasa dengan aktivitas gunung berapi tersebut. 

Pantauan Media Indonesia di Desa Bunga Muda, Kecamatan Ile Ape, Minggu (1/6), atap rumah warga kini dipenuhi batu berukuran sedang, kecil, kerikil halus hingga pasir. Tak hanya itu, tampak pula halaman rumah  maupun perabotan warga seperti gentong air minum hingga kendaraan mulai tertutup abu vulkanik.

"Setiap hari batu dan pasir vulkanik turun di kampung kami. Sekarang abu vulkanik warnanya hitam. Kami sangat memperhatikan gentong air minum agar tertutup rapat-rapat dan tidak dimasuki pasir dari gunung," ujar Tedi, warga Desa Bunga Muda.

Namun akibat setiap hari terkena abu vulkanik, warga mengeluhkan gatal-gatal di sekujur tubuh.

Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, menggambarkan terdapat peningkatan jumlah letusan hingga 251 kali. 

"Pada Periode Pengamatan 31 Mei 2025, gunung dengan ketinggian 1423 mdpl itu  mengalami 251 kali letusan dengan tinggi 300-800 meter dan warna asap kelabu. Erupsi disertai gemuruh dan dentuman lemah hingga kuat, dan teramati lontaran lava pijar ke arah selatan- tenggara sekitar 300 meter dari pusat erupsi," demikian bunyi keterangan resmi dari Posmat Desa Laranwutun. 

Pos pengamtan tersebut juga mengimbau warga yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya