Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MATERIAL vulkanik berupa batu dan pasir terus menghujani desa-desa yang berada di selatan, timur dan tenggara puncak Gunung Ile Lewotolok seiring meningkatnya intensitas erupsi gunung berapi tersebut. Erupsi terjadi puluhan hingga ratusan kali per hari.
Terkini, abu vulkanik yang turun di Desa Bunga Muda berwarnah hitam dan menyebabkan warga mengalami gatal-gatal di kulit hingga melepuh. Meski menggangu kenyamanan, warga setempat tak bergeming dari pemukiman.
Aktivitas warga pun terus berjalan meski dalam skala yang terbatas. Sebagian besar warga beraktivitas tanpa masker. Wargapun memilih tetap tinggal di desa karena sudah terbiasa dengan aktivitas gunung berapi tersebut.
Pantauan Media Indonesia di Desa Bunga Muda, Kecamatan Ile Ape, Minggu (1/6), atap rumah warga kini dipenuhi batu berukuran sedang, kecil, kerikil halus hingga pasir. Tak hanya itu, tampak pula halaman rumah maupun perabotan warga seperti gentong air minum hingga kendaraan mulai tertutup abu vulkanik.
"Setiap hari batu dan pasir vulkanik turun di kampung kami. Sekarang abu vulkanik warnanya hitam. Kami sangat memperhatikan gentong air minum agar tertutup rapat-rapat dan tidak dimasuki pasir dari gunung," ujar Tedi, warga Desa Bunga Muda.
Namun akibat setiap hari terkena abu vulkanik, warga mengeluhkan gatal-gatal di sekujur tubuh.
Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, menggambarkan terdapat peningkatan jumlah letusan hingga 251 kali.
"Pada Periode Pengamatan 31 Mei 2025, gunung dengan ketinggian 1423 mdpl itu mengalami 251 kali letusan dengan tinggi 300-800 meter dan warna asap kelabu. Erupsi disertai gemuruh dan dentuman lemah hingga kuat, dan teramati lontaran lava pijar ke arah selatan- tenggara sekitar 300 meter dari pusat erupsi," demikian bunyi keterangan resmi dari Posmat Desa Laranwutun.
Pos pengamtan tersebut juga mengimbau warga yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik. (E-2)
Bandara Internasional Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan tidak terimbas sebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur.
Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, kembali erupsi dengan tinggi letusan mencapai dua kilometer di atas puncak.
Saat erupsi, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), erupsi pada Kamis (13/3) pagi pukul 07.55 WIB Gunung Marapi erupsi dengan durasi sekitar 37 detik.
Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis (12/3). Tinggi letusan tercatat mencapai 1 kilometer di atas puncak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved