Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LIBUR panjang Idul Fitri 1445 hijriah diperkirakan akan dimanfaatkan masyarakat berlibur ke berbagai obyek wisata. Dinas Perhubungan bersama Direktorat Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan pada jalur menuju destinasi wisata.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Fitri Hernadi, Jumat (12/4) mengatakan hasil evaluasi selama arus mudik di Kalsel secara umum berjalan lancar, kemacetan di sejumlah lokasi dapat diatur dan dihindarkan.
"Saat ini yang menjadi konsentrasi para petugas di lapangan adalah antisipasi kemacetan di kawasan objek wisata yang diprediksi akan terjadi mulai hingga hari minggu," tuturnya.
Baca juga : Delay System Diterapkan Urai Macet di Tol Tangerang-Merak
Kemacetan di kawasan objek wisata ini juga dipicu, bersamaan dengan arus balik. "Melihat tahun-tahun sebelumnya, kawasan obyek wisata pantai dan Tahura Sultan Adam menjadi tujuan masyarakat menghabiskan libur lebaran. Ini perlu kita antisipasi agar tidak transportasi lancar," tambah Fitri.
Selain jalur transportasi darat, Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel juga tetap memantau arus mudik, maupun arus balik antar daerah yang melewati jalur sungai di wilayah tersebut.
"Kita tetap memantau arus mudik dan balik yang melewati jalur sungai. Meski kita ketahui sudah banyak rute atau trayek pelayaran tutup dan tidak ada peminatnya," ungkap Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Kalsel, Agung.
Baca juga : 3 KM Jelang Gerbang TPU Pondok Ranggon Macet Parah di Hari Pertama Idul Fitri 2024
Dikatakan Agung seiring pesatnya pembangunan jalur darat maka masyarakat yang dulu mengandalkan transportasi sungai semakin berkurang. Saat ini tersisa satu trayek resmi angkutan sungai yang masih eksis yaitu trayek penghubung antar provinsi (Banjarmasin-Buntok-Muara Teweh).
Rute ini tinggal dilayari satu buah kapal motor kayu (bus air) KM Pancar Mas. Selain mengangkut penumpang kapal ini mengangkut barang dagangan (klontong) untuk masyarakat sepanjang daerah aliran sungai.
Pada bagian lain masyarakat yang bermukim di sepanjang DAS dan pedalaman rawa di Kalsel seperti Barito Kuala, Hulu Selatan dan Hulu Sungai Utara masih tetap mengandalkan sungai sebagai sarana transportasi.
"Karena itu secara rutin kita lakukan penambahan atau pemeliharaan rambu-rambu sungai, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Kalsel," tutur Agung. (Z-3)
HSL diamanakan Polda Jabar karena memiliki puluhan senjata api laras panjang serta laras pendek secara ilegal.
Untuk mendapatkan informasi tambahan terkait penyidikan itu, Polda Jawa Barat membuka hotline seputar penanganan kasus Vina Cirebon.
Pakar hukum pidana dari Universitas Brawijaya, Fachrizal Afandi, menyatakan Pegi Setiawan berhak mengajukan ganti rugi kepada Polda Jawa Barat setelah keputusan praperadilan.
Operasi Patuh Lodaya 2024 ini dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban kecelakaan
Polda Jateng juga mengimbau pendukung klub maupun pecinta sepak bola untuk tidak menonton langsung di stadion. Sehingga, risiko penularan covid-19 dapat ditekan.
Penyidik menerima surat permintaan penundaan pemeriksaan dari Ketua Umum PSSI Iwan Bule dan minta penjadwalan ulang pemeriksaan di Mapolda Jatim pada 3 November.
lagu daerah Kalimantan Selatan yang paling terkenal, dibuat oleh musisi lokal dengan lirik yang mengandung makna tertentu
Erick Thohir menjadi salah satu sosok yang mendaftarkan diri menjadi Calon Ketua Umum PSSI, pada pemilihan yang akan dilakukan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Februari 2023 mendatang.
Angkutan sungai banyak digunakan untuk transportasi jarak pendek atau penyeberangan.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta seluruh kepala desa di wilayahnya untuk menjaga keamanan dan kondusivitas selama Pilkada 2024 berlangsung.
Pilgub Kalimantan Selatan bakal diikuti dua pasangan calon. Pasangan Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman akan bertarung dengan pasangan Raudhatul Jannah-Rozanie.
Sudah saatnya Kalsel menghentikan eksploitasi SDA (tambang) batu bara secara membabi buta dan ekspansi industri ekstraktif perkebunan kelapa sawit yang mengancam kelestarian lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved