Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Inflasi di Provinsi Lampung pada Maret Terjaga

​​​​​​​Cri Qanon Ria Dewi
02/4/2024 22:49
Inflasi di Provinsi Lampung pada Maret Terjaga
Ilustrasi: pasar tumpah Pasir Gintung di Jalan Imam Bonjol, Tanjung Karang Pusat, Bandarlampung.(Antara)

INDEKS Harga Konsumen (IHK) gabungan di Provinsi Lampung sepanjag Maret 2024 tercatat mengalami inflasi 0,36% (mtm). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode Februari 2024 yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,39% (mtm). 

Tingkat inflasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat inflasi gabungan di Provinsi Lampung Maret pada tiga tahun terakhir dan tingkat inflasi nasional yang masing-masing tercatat sebesar 0,44% (mtm) dan 0,52% (mtm). 

“Secara tahunan, IHK gabungan di Provinsi Lampung Maret 2024 tercatat mengalami inflasi 3,45% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 3,05% (yoy),” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Hediawan, di Bandarlampung, Selasa (2/4).

Baca juga : BPS: Inflasi Beras Mulai Melemah

Dilihat dari sumbernya, inflasi pada Maret 2024 didorong oleh kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti: daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, ayam hidup, dan kopi bubuk dengan andil masing-masing sebesar 0,12%; 0,11%; 0,09%; 0,07%; dan 0,05%. 

Peningkatan harga daging ayam ras, telur ayam ras, dan ayam hidup terutama didorong oleh kenaikan harga pakan ternak dan akselerasi permintaan pada periode HBKN Ramadhan. Adapun kenaikah harga bawang putih sejalan dengan kenaikan harga di tingkat distributor akibat meningkatnya harga beli dari negara asal impor, terutama Tiongkok.

Di sisi lain, pada Maret 2024 terdapat sejumlah komoditas yang mengalami deflasi , antara lain cabai merah, beras dan cumi-cumi dengan andil masing-masing sebesar -0,19%; -0,13%; dan -0,03%. 

Baca juga : BPS Prediksi Puncak Panen Raya terjadi pada April

Penurunan harga cabai merah sejalan dengan masuknya periode panen di beberapa daerah produsen cabai di Lampung dan panen raya di Sukabumi sebagai salah satu daerah pemasok cabai merah terbesar untuk Lampung. Adapun penurunan harga beras didorong oleh surplus gabah sejalan dengan masuknya periode panen pada Maret 2024. 

Sementara itu, penurunan harga cumi-cumi sejalan dengan terjaganya pasokan di tengah kondisi cuaca yang lebih kondusif. 

Lebih lanjut, terjaganya stabilitas harga pada Maret 2024 turut didukung oleh semakin intensifnya sinergi TPID se- Provinsi Lampung menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri, terutama melalui pelaksanaan sidak pasar, pengecekan pasokan pada gudang distributor, serta pelaksanaan operasi pasar beras dan aneka cabai.

Ke depan, KPw BI Provinsi Lampung memprakirakan bahwa inflasi IHK gabungan empat kabupaten/kota di Provinsi Lampung akan tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi 2,5±1% (yoy) sampai dengan akhir 2024. (Ria/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya