Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENGEMBANG properti asal Jakarta, Terrakon Properti percaya infrastruktur Palembang kini makin memadai. Hal ini dibuktikan dengan membangun proyek kedua di dekat di dekat gerbang tol Trans Sumatera ruas Palembang- Betung di atas lahan seluas 6,3 hektar.
Rencananya pembangunan proyek ini akan menelan investasi senilai Rp300 miliar. Kawasan hunian yang bertajuk Royal Grande Residences (RGR) ini akan dibangun sekitar 397 unit rumah
Untuk membangun kawasan hunian berkualitas dan elit tersebut, Terrakon Properti, ujar Nata akan menggelontorkan dana untuk investasi sekitar Rp300 miliar. Terdiri dari beberapa pilihan tipe rumah diantaranya, tipe 49 Harmoni, tipe 59 Serenity, dan tipe 72 Prosperity; kawasan hunian ini diyakini bakal menjadi primadona baru di Palembang.
Baca juga : Bangun Mal di Kawasan SouthCity, 2 Pengembang Besar Ini Berinvestasi hingga Rp1 Triliun
Marketing Director Royal Resort Residences, Nata Susanto mengatakan, hunian ini juga berada dekat dengan pusat keramaian sehingga hal ini menjadi keuntungan dan keistimewaan bagi para calon penghuni RGR.
“Kawasan kami ini memiliki kemiripan potensi untuk berkembang seperti kawasan Serpong Tangerang dengan dukungan infrastruktur yang cukup memadai seperti adanya kantor pemerintahan, transportasi yang teritegrasi seperti Transmusi yang melewati hingga jalan tegal binangun, lalu adanya rangkaian Light Rail Transit dengan depo stasiunnya juga berada di tegal binangun Jakabaring,” ujar Nata dlama keterangan resmi yang diterima, Sabtu (23/3).
Terrakon Properti dikenal sebagai pengembang yang sukses mengembangkan kawasan pemukiman berkelas di Palembang. Proyek pertama perusahaan yang berbasis di Jakarta ini bertajuk Royal Resort Residences (RRR) di Jakabaring, Palembang.
Baca juga : Potensi Berinvestasi Properti Semakin Baik di 2023, Sky House Alam Sutera+ semakin Diburu
Nata mengatakan, Royal Grande Residences terdiri dari beberapa pilihan tipe rumah mulai dari tipe 49 hingga tipe 72. Adapun, harga yang ditawarkan mulai dari Rp500 jutaan.
Promotion Manager Terrakon Properti Hengky Gunawan menyampaikan, Terrakon Properti belum lama ini baru melakukan proses peletakan batu pertama untuk rumah contoh proyek Royal Grande Residences. Peletakan batu pertama ini ditempuh untuk menunjukkan komitmen tinggi pengembang kepada calon konsumen.
“Setelah semua peraturan-peraturan yang terkait legalitas telah tuntas dengan baik, Kami segera melakukan proses pembangunan rumah contoh bahkan untuk semua tipe yang ada di RGR,” kata Hengky.
Itu semua dilakukan oleh pengembang karena tipikal konsumen Palembang adalah harus melihat rumahnya untuk meyakinkan kepastian mereka dalam membeli hunian.
“Di Palembang ini konsumennya sangat teliti dan hati-hati sekali. Makanya mereka tidak mau beli properti tanpa melihat produknya seperti apa agar mendapatkan kesan dan ambience dari produk incarannya,” tambah Hengky. (Z-10)
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Konsep hunian hijau kembali mencuri perhatian dunia internasional,FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025, yang digelar pada Juni lalu di Lagos, Nigeria.
Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PingCAP mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Microsoft. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat adopsi infrastruktur data modern
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kegiatan preservasi jalan bukan hanya tambal sulam, melainkan langkah jangka panjang menjaga kualitas infrastruktur.
Kawasan komersial baru di Serpong Selatan dorong pertumbuhan ekonomi lokal dan perkuat infrastruktur wilayah penyangga Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved