Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

62 Anak di Kabupaten Sikka Terserang DBD, 2 Meninggal Dunia

Fransiskus Gerardus Molo
19/3/2024 08:54
62 Anak di Kabupaten Sikka Terserang DBD, 2 Meninggal Dunia
Ruangan rawat anak di RS TC Hilers Maumere.(MI/Fransiskus Gerardus Molo)

KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT)  terus menyebar dengan penambahan jumlah penderita pada Senin (18/3). Data terbaru menunjukkan sebanyak 62 anak telah terinfeksi DBD sejak awal tahun hingga pertengahan Maret

Dokter spesialis anak RSU TC Hillers Maumere, Mario Nara, menjelaskan, sejak awal Maret hingga saat ini, ada 62 kasus DBD pada anak-anak. Sebanyak dua di antara pasien itu meninggal dunia, usai melakukan pemeriksaan pasien di ruang Melati. 

Dia mengatakan, sejak Februari hingga Maret 2024, terjadi peningkatan kasus DBD akibat gigitan nyamuk aides aegypti. 

Baca juga : 33 Anak Masih Dirawat Di Dua Rumah Sakit Di Sikka Akibat DBD

Pada Febuari, terdapat 56 kasus DBD sementara pada Maret, jumlah kasus meningkat hingga 62 kasus. Umumnya, kasus DBD terjadi pada anak dan balita yang disebabkan kondisi cuaca ekstrim. 

"Umumnya kondisi pasien masih mengalami penurunan trombosit. Sementara kasus kematian kedua pada bayi usia 9 bulan, awal Maret lalu, dengan kondisi DBD grade 4," jelasnya. 

Saat ini, lanjut Mario, terdapat 16 bayi dan balita yang menjalani perawatan secara intensif di ruang melati karena mengalami wabah demam Berdarah. 

"Kita berharap masyarakat bisa menjaga pola hidup sehat. Sehingga tidak mudah terserang DBD apalagi Anak-anak yang rentan," pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya