Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RATUSAN nelayan di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terpaksa berhenti melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai. Gelombang tinggi dan angin kencang tersebut, telah menyebabkan 13 unit perahu milik nelayan mengalami kerusakan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengatakan, angin kencang dan gelombng tinggi mencapai 4 hingga 6 meter yang terjadi di pesisir pantai wilayah Jabar menyebabkan 13 unit perahu milik nelayan telah mengalami kerusakan. Namun, ratusan nelayan di Pantai Cipatujah tepatnya Dermaga Pamayangsari dan Cikalong terpaksa berhenti melaut karena cuaca buruk.
"Angin kencang dan gelombang tinggi setinggi 6 meter menyebabkan 13 unit perahu nelayan rusak hingga 2 perahu yang ditumpangi oleh nelayan terbalik dan beruntung saja tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, kami juga selama ini telah mendapatkan imbauan dari BMKG terkait situasi cuaca dalam pekan terakhir sehingga semua nelayan di Dermaga Pamayangsari tak berani melaut," katanya, Rabu (13/3).
Baca juga : Cuaca Buruk, Seluruh Armada Pelayaran Lego Jangkar di Perairan Semau
Ia mengatakan, bulan Ramadhan memang para nelayan tidak mau mengambil risiko dan dari mereka menghindari hal yang tidak diinginkan meski cuaca buruk yang terjadi sekarang bagi nelayan terpaksa berhenti menangkap ikan. Namun, semua nelayan Pamayangsari harus beralih ke pekerjaan lain dengan memperbaiki jaring dan perahu rusak.
"Nelayan tidak bisa melaut, mereka tidak bisa menjual ikan hasil tangkapan tapi dari mereka tetap bekerja untuk keluarganya. Kondisi yang terjadi selama ini memang bagi nelayan juga mengerti hingga tidak memaksakan diri untuk melaut, karena risikonya besar bisa tergulung ombak dan merusak perahu nelayan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Pantai Cipatujah telah menyebabkan 13 unit perahu berada di Dermaga mengalami kerusakan. Namun, satu orang nelayan selamat setelah perahu yang ditumpanginya terbalik.
"Kami meminta agar nelayan di wilayah pesisir pantai Cipatujah jangan memaksakan untuk melaut, karena angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), perairan Jawa Barat selatan Garut, Tasikmalaya, Pangandaran mengalami angin kencang antara 18-22 knot dengan tinggi gelombang tinggi 2.5 - 4 meter dan sangat tinggi 4 - 6 meter," paparnya. (AD/Z-7)
Ikan dencis dari biasanya Rp25.000 per kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp45.000 per kg.
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Gelombang tinggi di selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved