Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
RATUSAN nelayan di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terpaksa berhenti melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai. Gelombang tinggi dan angin kencang tersebut, telah menyebabkan 13 unit perahu milik nelayan mengalami kerusakan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengatakan, angin kencang dan gelombng tinggi mencapai 4 hingga 6 meter yang terjadi di pesisir pantai wilayah Jabar menyebabkan 13 unit perahu milik nelayan telah mengalami kerusakan. Namun, ratusan nelayan di Pantai Cipatujah tepatnya Dermaga Pamayangsari dan Cikalong terpaksa berhenti melaut karena cuaca buruk.
"Angin kencang dan gelombang tinggi setinggi 6 meter menyebabkan 13 unit perahu nelayan rusak hingga 2 perahu yang ditumpangi oleh nelayan terbalik dan beruntung saja tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, kami juga selama ini telah mendapatkan imbauan dari BMKG terkait situasi cuaca dalam pekan terakhir sehingga semua nelayan di Dermaga Pamayangsari tak berani melaut," katanya, Rabu (13/3).
Baca juga : Cuaca Buruk, Seluruh Armada Pelayaran Lego Jangkar di Perairan Semau
Ia mengatakan, bulan Ramadhan memang para nelayan tidak mau mengambil risiko dan dari mereka menghindari hal yang tidak diinginkan meski cuaca buruk yang terjadi sekarang bagi nelayan terpaksa berhenti menangkap ikan. Namun, semua nelayan Pamayangsari harus beralih ke pekerjaan lain dengan memperbaiki jaring dan perahu rusak.
"Nelayan tidak bisa melaut, mereka tidak bisa menjual ikan hasil tangkapan tapi dari mereka tetap bekerja untuk keluarganya. Kondisi yang terjadi selama ini memang bagi nelayan juga mengerti hingga tidak memaksakan diri untuk melaut, karena risikonya besar bisa tergulung ombak dan merusak perahu nelayan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Pantai Cipatujah telah menyebabkan 13 unit perahu berada di Dermaga mengalami kerusakan. Namun, satu orang nelayan selamat setelah perahu yang ditumpanginya terbalik.
"Kami meminta agar nelayan di wilayah pesisir pantai Cipatujah jangan memaksakan untuk melaut, karena angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), perairan Jawa Barat selatan Garut, Tasikmalaya, Pangandaran mengalami angin kencang antara 18-22 knot dengan tinggi gelombang tinggi 2.5 - 4 meter dan sangat tinggi 4 - 6 meter," paparnya. (AD/Z-7)
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved