Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BENCANA banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Barat sejak Kamis (7/3) telah menimbulkan dampak serius. Data terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, per Senin (11/3) pagi, mencatat bahwa 26 orang telah meninggal dunia dan 11 orang masih dinyatakan hilang akibat kejadian tersebut.
Kejadian banjir dan longsor ini tersebar di 11 kabupaten dan kota di Sumatra Barat, yang memengaruhi sekitar 39.000 jiwa. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa 871 unit rumah mengalami kerusakan, dengan ribuan lainnya mengalami kerusakan sedang dan ringan. Akibatnya, sebanyak 8.877 orang terpaksa mengungsi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto telah bergerak menuju Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat pada Senin pagi untuk meninjau secara langsung penanganan darurat dan dampak bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah tersebut.
Baca juga : BNPB: Satu Orang Meninggal akibat Banjir di Manado
"Kepala BNPB memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penanganan banjir dan longsor di Provinsi Sumatra Barat. Rapat koordinasi tersebut akan dilangsungkan di Kantor Gubernur Sumatra Barat, Kota Padang pada pukul 13.00 WIB," kata Abdul Muhari.
Setelah memimpin rapat koordinasi, Kepala BNPB dijadwalkan untuk meninjau lokasi terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Padang Pariaman. Selama kunjungan kerja tersebut, Kepala BNPB juga akan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP), logistik, dan peralatan guna mendukung percepatan penanganan bencana di wilayah Sumatra Barat.
Bencana ini menjadi fokus penanganan darurat dan solidaritas nasional, dengan harapan dapat mempercepat pemulihan dan membantu warga yang terdampak mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh banjir dan longsor tersebut. Pemerintah bersama tim penanggulangan bencana terus berupaya memberikan bantuan secepat mungkin untuk meredakan penderitaan masyarakat yang terkena dampak. (Z-10)
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
rumah adat sumatera barat dengan ciri khas dan beberapa perbedaan dilihat dari desain serta karakteristik bangunan rumah adat
makanan khas Sumatera Barat dengan cita rasa unik, terbuat dari aneka daging, ikan dan sayuran seperti pakis sebagai bahan utamanya
pakaian adat Sumatera Barat yang biasanya digunakan dalam acara tertentu maupun baju sehari-hari, memiliki ciri khas dan filosofi budaya yang kental
Sumatera Barat telah menjadi destinasi kuliner yang sangat populer bagi para penggemar makanan, terutama bagi mereka yang menyukai rendang, makanan khas Padang yang sangat terkenal.
Ratusan bus mudik bareng yang digagas calon presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Anggota DPR RI Andre Rosiade itu mengangkut 8.000 warga Minang yang merantau di Jakarta
Penyidik telah menggali informasi dari admin akun X atau Twitter yang menyebarkan informasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved