Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MASYARAKAT antusias menyambut kehadiran piala anugerah Adipura Kencana yang diterima Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis sebagai penghargaan luar biasa dari Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI).
Penyambutan iring-iringan yang dilakukannya mulai perbatasan barat Cihaurbeuti menuju pendopo Kabupaten Ciamis yang dipimpin oleh Bupati Herdiat bersama ratusan petugas kebersihan Ciamis atau pasukan ungu hingga menambah antusias masyarakat menyambut piala Adipura Kencana 2023.
“Yang harus berbanga hati masyarakat Ciamis, karena semua hasil jerih payah mereka hingga adanya konsisten mau menjaga kebersihan lingkungan dan termasuk mengolah baik sampah Organik dan anorganik,” kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, Rabu (6/3).
Baca juga : KLHK Ancam Daerah yang Alami Kebakaran TPA tidak Bisa Ikut Adipura
Herdiat mengatakan, Kabupaten, Kota lainnya untuk mendapatkan penghargaan anugerah Adipura Kencana harus mengeluarkan modal ratusan miliar untuk mengelola sampah, tapi di Kabupaten Ciamis hanya bermodalkan kesadaran masyarakat, Alhamdulillah Presiden Republik Indonesia (RI) menobatkan Anugerah Adipura Kencana Tahun 2023.
"Kami tidak lupa dan secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan terima kasih kepada pasukan ungu yang telah menjadi bagian besar dari semua ini. Namun, Anugerah Adipura Kencana yang didapatkan ini harus tetap dipertahankan atau bisa kembali bertambah di tahun depan," ujarnya.
Menurutnya, penganugerahan tersebut menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi masyarakat ciamis, bagaimana tidak se-Indonesia untuk kategori kota kecil yang menerima Anugerah hanya diterima oleh Kabupaten Ciamis dan menjadi Kabupaten pertama di Jawa Barat. Akan tetapi, dengan penghargaan luar bisa ini ke depan Kabupaten Ciamis harus optimistis bisa kembali bertambah.
"Kebersihan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat Ciamis selama ini meningkatkan kesadaran dan mereka juga tetap konsisten menjaga lingkungan tetap bersih termasuknya petugas tim unggu. Karena, mereka bekerja penuh semangat yang menginginkan wilayah Kabupaten Ciamis bersih termasuk mengolah baik sampah organik dan anorganik," tuturnya. (AD)
KLH/BPLH resmi meluncurkan konsep Adipura Baru, sistem evaluasi pengelolaan sampah nasional yang menekankan pendekatan tegas, objektif, dan terintegrasi.
Pemasangan pot bunga dilakukan di sepanjang Jalan KHZ Mustofa, Jalan Dokter Soekardjo dan depan Masjid Agung.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) resmi meluncurkan wajah baru program Adipura.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, mengatakan capaian menjadi kebanggaan tersendiri bagi Provinsi Kalimantan Selatan.
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved