Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BELUM lama ini, harga beras di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya di Kabupaten Wakatobi terus melonjak. Harga beras di daerah tersebut menyentuh angka Rp1 juta per 50 kilogram.
Hal tersebut langsung mendapat respons Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio. Ia mengungkapkan pihaknya mendalami informasi tersebut.
"Sudah kami turunkan Satgas Pangan untuk mengonfirmasi informasi tersebut," jelasnya.
Baca juga : BLT dan Bantuan Pangan Diharapkan Bisa Tekan Inflasi
Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dikbud Sultra ini, menambahkan harga beras tersebut jauh dari harga yang telah ditetapkan pemerintah, khawatirnya ada pihak tertentu sengaja bermain harga.
"Itu boleh jadi permainan dari pedagang oleh karena itu Satgas Pangan sudah turun juga," tukas Asrun Lio.
(Z-9)
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Harga sayuran, di antaranya seluruh jenis cabai, harganya turun.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Beras kualitas premium kini dijual Rp15 ribu/kg dari sebelumnya Rp13 ribu. Sementara beras medium, kini dijual Rp13 ribu dari sebelumnya Rp11 ribu.
Tingginya harga beras mengakibatkan masyarakat mengurangi pembelian karena mereka lebih tertarik membeli beras yang harganya murah
DUA hari menjelang Pemilu 2024, harga beras di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan yang signifikan.
PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua mengajak warga untuk memilih pemimpin yang mementingkan kesejahteraan masyarakat
Pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap 8 variabel dan 25 indikator yang dihitung dari sedikitnya 73.256 kelurahan/desa di 36 provinsi.
"Kedua orang tersebut diduga sebagai pemberi suap sebesar 13% dari nilai kontrak pada oknum pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara terkait pengadaan alat pemeriksa covid-19,"
Billy Mambrasar bertemu dengan mahasiswa Papua di Kendari yang bertujuan mendorong para mahasiswa Papua lebih semangat menuntut ilmu dan meningkatkan kualitas.
Kepala negara ingin memastikan pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota turut aktif dalam penanganan covid-19.
Pratikno menyampaikan informasi itu saat bertemu dengan Panitia HPN 2022 dan Pengurus PWI Pusat secara virtual, Selasa (1/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved