Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMILIK penggilingan padi hingga kini mengaku belum beroperasi penuh seiring dengan masih tingginya harga gabah. Pengelola penggilingan Sri Rejeki, Desa Wangkelang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Icih, mengaku hingga kini penggilingan yang dimiliki oleh keluarganya tersebut belum beroperasi dengan normal sejak September 2023.
"Harga gabah masih mahal, jadi belum sanggup beli lagi," tutur Icih, Minggu (25/2). Sekali pun masih beroperasi, penggilingan tersebut kini hanya menerima gilingan gabah yang masih dimiliki oleh petani.
Untuk petani yang menggiling gabahnya dikenakan biaya Rp1.000 per kilogram. Penggilingan pun mendapatkan dedak dan menir atau potongan-potongan beras. "Dengan ini kami bisa bertahan," tutur Icih.
Baca juga : Petani Tasikmalaya Gagal Panen, Stok Gabah Kering Kosong
Tidak hanya itu, Icih mengaku membeli beras di Pasar Pagi, Kota Cirebon, dan dijual dalam ukuran lebih kecil untuk masyarakat di sekitar mereka. "Padahal tadinya kami yang masok ke Pasar Pagi. Sekarang kami beli dari sana," tutur Icih.
Dalam kondisi normal, penggilingan yang dikelola oleh Icih bisa menggiling gabah menjadi beras hingga 2 ton per hari. Beras-beras itu kemudian dikirimkan ke beberapa pasar, salah satu pasarnya yaitu Pasar Pagi di Kota Cirebon.
Namun seiring semakin tingginya harga gabah, penggilingan yang dikelola oleh Icih kini tak sanggup lagi membelinya. Mereka masih menunggu panen raya dan berharap harga gabah kembali turun.
Sebelumnya, ketua HKTI Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar, menjelaskan saat ini sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon tengah panen ketiga yaitu Kecamatan Plumbon, Sumberr, dan Palimanan. Namun harga gabah saat ini sudah mencapai Rp10 ribu per kilogram. "Puncak panen diprediksi Mei 2024," tutur Tasrip.
Sekali pun diyakini harga bakal turun, Tasrip berharap harga gabah tidak turun drastis. Terlebih saat ini ongkos tanam pun mahal. (Z-2)
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
PROGRAM kolaboratif renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jawa Barat (Jabar) resmi dimulai.
Hingga pertengahan Agustus ini, hasil panenan gabah petani dihargai kisara Rp7450 - Rp7850/kg oleh pengusaha besar.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
PETANI di beberapa daerah mengeluhkan hasil produksi gabah kering giling dan gabah kering pungut yang mengalami penurunan. Akibatnya, sejumlah penggilingan padi mengalami kekosongan.
SUTARTO Alimoeso akhirnya terpilih kembali secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum DPP Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Masa Bakti 2025-2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved