Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menggelar operasi pasar murah bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menstabilkan kebutuhan harga beras di pasaran. Operasi pasar murah tersebut, akan dilakukan secara bertahap dan mengurangi beban masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi mengatakan harga bahan pokok di pasaran khususnya beras telah merangkak naik. Operasi pasar murah yang dilakukannya dapat mengurangi beban masyarakat.
"Operasi pasar murah yang dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat meski selama ini tidak hanya beras, tapi kebutuhan lainnya seperti minyak goreng, gula pasir dan terigu dijual dengan harga terjangkau. Dalam operasi pasar murah, yang dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan yakni mendistribusikan 400 kupon," katanya, Kamis (22/2).
Baca juga : Harga Beras belum Terkendali
Ridwan mengatakan pelaksanaan operasi pasar murah dilakukan secara bertahap di beberapa titik. Satu kupon yang diberikannya itu memungkinkan pembelian maksimal 2 karung beras SPHP seharga Rp54.500 per karung, gula pasir Rp16.500 perkg, minyak goreng dijual Rp15 ribu dan terigu Rp11 ribu perkg.
"Kita menyiapkan sekitar 4 ton atau sekitar 800 karung dalam operasi pasar murah (OPM) tujuannya itu untuk stabilkan harga di pasaran dan mungkin memang sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Akan tetapi, operasi pasar yang dilakukannya selain beras ada minyak goreng, gula pasir dan terigu yang tersedia," ujarnya.
Sementara itu, Dadan, warga Tarogong Kaler mengatakan, harga bahan pokok beras premium di pasaran seharga Rp17 ribu per kg, tapi kualitasnya berbeda. Harga naik juga terjadi pada cabai merah dijual Rp95 ribu perkg, telur ayam ras semula Rp26 ribu menjadi Rp29 ribu perkg.
"Operasi pasar murah yang dilakukan Pemkab Garut bersama Bulog diperuntukkan untuk 400 orang dan bagi warga lain selama ini tidak terjangkau. Namun, kebutuhan bahan pokok yang merangkak naik selain beras ada juga komoditas cabai merah, gula pasar Rp17 ribu, telur ayam dan yang lain merangkak naik berupa sayuran," paparnya. (Z-3)
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Bulog melakukan operasi pasar karena terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga pangan.
Peringatan ini didasari oleh investigasi Satgas Pangan terhadap dugaan pelanggaran sejumlah produsen besar yang diduga mengedarkan beras tidak sesuai standar mutu dan takaran.
PT Pos memiliki 4.800 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, operasi pasar sudah digelar di lebih dari 2.000 kantor pos.
Operasi pasar ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025, dengan jam operasional dari pukul 08.00 - 11.00 WIB setiap hari.
Kadin DKI akan menggelar pasar murah di 5 wilayah kota administrasi serta Kepulauan Seribu, selama Ramadan, tepatnya hingga H-2 lebaran.
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual beras menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved