Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Badan Karantina Indonesia (Barantin) memberikan dukungan penuh untuk persiapan audit kebun dan rumah kemas durian asal Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Ini dilakukan guna memastikan kelancaran proses ekspor durian ke pasar Tiongkok.
Kepala Barantin Sahat M Panggabean menyatakan kesiapan mereka untuk diaudit oleh pihak Tiongkok. Dalam rangka memastikan persyaratan dievaluasi dengan baik, Sahat melakukan peninjauan langsung ke kebun dan rumah kemas durian di dua lokasi di Kabupaten Parigi Moutong.
Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memastikan bahwa segala persyaratan yang diminta oleh pihak Tiongkok dapat dipenuhi dengan baik, sehingga durian Sulawesi Tengah dapat berhasil diekspor ke Tiongkok. Lokasi kebun durian yang dikunjungi mencakup kebun seluas 2 hektar milik petani durian, I Made Utara, di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Parigi Moutong.
Baca juga : Durian Parigi Moutong Didorong Masuk Pasar Global
Sahat berdiskusi dan berdialog dengan petani durian untuk mengetahui kendala-kendala yang mereka hadapi. Dalam sesi tanya jawab, petani mengungkapkan beberapa kendala seperti masalah pupuk, kebutuhan air di daerah pegunungan, dan penyakit tanaman.
"Tiga isu terkait pupuk, mata air, dan masalah penyakit menjadi catatan bagi kita untuk segera ditindaklanjuti," ungkap Sahat.
Setelah kunjungan ke kebun, Sahat melanjutkan perjalanan ke rumah kemas milik PT Feng Zhi Xiang dan PT Ammar Durian Indonesia (ADI). Dalam kunjungan tersebut, Sahat menyatakan bahwa kebun dan rumah kemas tersebut sudah siap untuk diaudit oleh Pemerintah Tiongkok (GACC).
Baca juga : Badan Karantina Indonesia Buka Akses Durian Tembus Pasar Tiongkok
"Kebun dan rumah kemas ini sudah siap, semua traceability atau ketertelusurannya ada. Kita sudah bersurat ke GACC, tinggal menunggu kabar dari GACC," jelas Sahat.
Sahat juga menyampaikan harapannya kepada asosiasi durian, khususnya di Parigi Moutong, agar menjadi asosiasi yang kompak dan saling membantu guna memperkuat ekspor durian. Ia berharap agar petani dan pengekspor durian dapat memiliki peran dalam menentukan atau mengendalikan harga.
"Dengan asosiasi yang kompak, petani dan pengekspor durian dapat berperan lebih baik untuk menentukan harga. Harapan saya, durian kita bisa menjadi primadona dan durian Indonesia dapat menguasai pasar dunia," pinta Sahat.
Baca juga : Jokowi Lobi-lobi PM Tiongkok Ekspor Durian hingga Sarang Walet
Sahat berharap agar masyarakat dan para pelaku usaha tani yang memiliki lahan dapat ikut serta menanam durian, mengingat potensinya yang sangat menjanjikan.
"Saya harap, durian kita bisa menjadi primadona dan durian Indonesia dapat menguasai pasar dunia," harapnya.
Harapan tersebut diutarakan setelah Sahat dan rombongannya mencicipi langsung durian montong yang ada di Parigi Moutong, dan Sahat menyatakan bahwa durian tersebut sangat enak dan berbeda rasanya. (Z-10)
Sulawesi Tengah resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang menuntaskan pengesahan 100% Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Parigi Moutong, pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 17.06 WITA.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved