Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PADA Sabtu (17/2/2024), Kementerian Agama (Kemenag) memberi bantuan untuk korban banjir di Demak, Kudus, dan Grobogan, Jawa Tengah. Kehadiran tim Kemenag bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Di sejumlah lokasi yang terdampak banjir, Kemenag bersama Baznas dan LAZ menyerahkan sejumlah bantuan sembako, logistik, terapi trauma healing, dan mendonasikan uang tunai pada pemerintah darah setempat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghafur, menyampaikan kehadirannya bersama Baznas dan LAZ se-Jawa Tengah menunjukkan kepedulian atas penderitaan korban bencana.
Baca juga : Harga Beras di Jateng Kembali Melonjak
Waryono berharap, kehadirannya juga bisa menjadi pembangunan optimis di kalangan korban, apalagi menjelang masuk bulan ramadan ini.
"Kita hadir, turut merasakan penderitaan masyarakat di sini. Kehadirian kita setidaknya menghadirkan optimisme lebih-lebih akan memasuki bulan Ramadan," ujarnya.
Waryono mengaku, kehadirannya tidak hanya dibersamai oleh Baznas dan LAZ se Jateng saja tapi juga ada dari Jawa Barat dan Bali. "LAZ yang hadir tidak hanya dari Jateng saja tapi juga LAZ di luar Jateng," ungkapnya.
Baca juga : SIG Salurkan Paket Bantuan Sembako untuk Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak
Ia berharap, bantuan yang diserahkan tersebut bisa meringankan beban penderitaan korban di daerah terdampak.
"Mohon nanti bantuan kami baik melalui Baznas dan LAZ intuk dapat dimanfaatkan masyarakat yang ditimpa musibah ini," ujarnya.
Sementara itu Bupati Demak, Eisti'anah menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang dikolaborasi Kemenag antara Baznas dan LAZ.
Baca juga : Jalur Pantura Demak-Kudus Masih Lumpuh, Berikut Rekomendasi Alternatifnya
Menurut Eisti'anah, bantuan tersebut sangat diharapkan masyarakat untuk meringankan beban mereka.
"Kami mewakili masyarakat Demak khususnya masyarakat terdampak mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang begitu banyak dari Kemenag hinggga Baznas dan LAZ untuk masyrakat yang terdapat banjir," jelasnya.
Eisti'anah menjelaskan, Demak memang dikelilingi air, memang sudah dilakukan mitigasi bencana. Ia tidak menduga bencana kali ini akan berdampak parah di daerahnya.
Baca juga : Berbatasan dengan Kudus, Ganjar Minta Demak Siapkan 3 Hal Ini
Selain itu, pada saat yang sama, Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddin, mengkoordinasikan penyerahan simbolik pemberian bantuan untuk masyarakat korban banjir di Grobogan.
Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di Grobogan tersebut.
Muhibuddin menyampaikan kegiatan kolaborasi antar Baznas dan LAZ dipersiapkan dalam waktu singkat. Tujuan kegiatan ini untuk membangun kolaborasi yang lebih dalam dan terpetakan dalam penyaluran bantuan.
Baca juga : Sejumlah TPS Lakukan Pemungutan Suara Susulan 24 Februari
"Kegiatan kolaborasi ini, meskipun persiapannya sangat singkat, tetapi sinergi dan kolaborasi yang terbangun sangat luar biasa. Tujuannya agar ada koordinasi antar BAZNAS dan LAZ dalam menghadapi bencana ini," ujarnya.(S-4)
Dalam kesempatan ini, Kepala Kanwil Kemenag Jabar H Ajam Mustajam juga memberikan santunan kepada 25 anak yatim.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan penyelidikan itu berdasarkan laporan dari perwakilan Forum Indramayu Menggugat (FIM) berinisial ASM.
Setelah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih), para calon jemaah haji akan diarahkan untuk melengkapi dokumen pemvisaan secara digital.
Yustina Fallo dan Rafael Manu adalah dua siswa Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santa Filomena Kefamenanu, NTT, sekolah binaan Ditjen Bimas Katolik.
Saat ini masih ada umat beragama yang belum melaksanakan peribadatan menurut agama dan kepercayaannya secara tertib, nyaman, dan aman.
Komisi VIII DPR RI turut menerima sejumlah masukan terkait hambatan atau kendala yang dihadapi terkait pelaksanaan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2024 di Depok.
Bantuan ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi Pegadaian dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat
Warga sangat antusias dengan bantuan tersebut, karena sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Adapun bantuan yang disampaikan antara lain bahan makanan, makanan siap saji, popok bayi dan juga beras.
Berbagai aksi solidaritas yang bermunculan di dunia nyata dan media sosial dinilai merupakan gejala sosial yang baik.
“Dana tersebut dari Pemprov Jabar sebesar Rp2 miliar dan BNPB Rp1 miliar yang diperuntukan bagi korban banjir,” kata Tri, Senin (6/1).
Bahkan, mesin pengeringnya pun bisa dipakai secara cuma-cuma alias gratis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved