Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ARUS lalu lintas jalan Pantura di ruas Karanganyar (Demak)-Kudus hingga Sabtu, 10/2 masih lumpuh akibat bencana banjir. Untuk mengantisipasinya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Polda Jateng telah menyiapkan jalur alternatif bagi pengguna jalan.
"Jalur Pantura di wilayah Karanganyar (Demak) masih tergenang air dengan ketinggian 1-1,5 meter, maka arus lalu lintas kami alihkan melalui jalur alternatif," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat meninjau jalur alternatif di Simpang Trengguli, Demak, Sabtu (10/2).
Setidaknya ada tiga jalur alternatif dari arah barat (Semarang) yang bisa dilintasi. Rute jalur alternatif 1 menggunakan rute Semarang-Demak lalu belok kiri di Simpang Trengguli. Dilanjukan rute Trengguli-Welahan-Margoyoso. Selanjutnya mengambil rute jalan Margoyoso-Kudus-Pati.
Baca juga : Berbatasan dengan Kudus, Ganjar Minta Demak Siapkan 3 Hal Ini
Alternatif 2 disiapkan apabila terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan di jalan Margoyoso-Kudus. Maka pengguna jalan dapat mengambil rute Margoyoso-Jepara-Keling-Tayu-Pati.
Alternatif 3 dari arah barat dapat melintasi rute Semarang-Lingkar Demak. Kemudian ambil jalur Demak-Godong-Klambu-Kudus dan dilanjutkan jalur Lingkar Kudus-Pati.
"Bagi masyarakat yang dari Semarang menunju Surabaya itu kami harapkan tidak melewati Demak, tetapi langsung masuk ke jalan tol Solo-Ngawi-Surabaya. Begitu juga dengan arah sebaliknya," kata Nana.
Baca juga : Tanggul Jebol Lumpuhkan Jalur Pantura Demak, Macet Sampai 10 Kilometer
Sementara itu, pengalihan atau rekayasa arus lalu lintas juga dilakukan untuk pengguna jalan dadi arah timur (Pati dan Kudus) menuju barat (Semarang). Berikut jalur alternatif yang dapat dilalui oleh pengguna jalan
menuju ke Semarang.:
Jalaur Alternatif 1, rute dari Pati-Kudus dialihkan melalui jalur Kudus-Margoyoso. Kemudian dilanjutkan ambil rute Margoyoso-Welahan-Trengguli-Lingkar Demak. Selanjutnya melintas Tol Demak-Semarang dan Semarang-Krapyak.
Jalur alternatif 2, dari arah Pati apabila terjadi macet di Margoyoso maka dialihkan melalui rute Pati-Tayu menuju ke jalur Keling-Jepara-Margoyoso-Welahan-Trengguli. Kemudian melintas di Lingkar Demak dan tol Demak-Semarang.
Baca juga : Tanggul Sungai Jebol, Banjir di Demak Meluas
Jalur alternatif 3, dadi arah Pati melewati Pati-Lingkar Utara Purwodadi-Godong- Demak-Lingkar Demak-Tol Demak-Semarang.
Sementara untuk pengguna jalan dari Rembang menuju Semarang dapat melintasi jalur Rembang-Blora-Kunduran-Wirosari- Purwodadi. Selanjutnya mengambil rute lingkar utara Purwodadi-Godong-Demak-Lingkar Demak-Tol Demak-Semarang.
"Kami ingin memastikan transportasi Semarang-Pati dan sebaliknya tetap berjalan, sehingga tidak ada kendala logistik. Pengalihan arus agar pengguna jalan tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan nyaman," kata Nana.
Baca juga : Banjir Rob Bayangi Pantura Jawa Tengah Hingga Akhir Januari 2024
Sementara itu, Bupati Demak, Eisti'anah mengatakan, penanganan banjir di Karanganyar, Demak, masih terus diupayakan. Pengerahan pompa dari Kementerian PUPR juga terus dilakukan. (Z-10)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved