Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BULOG Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), tinggal memiliki stok 3.300 ton beras. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendapatkan suplai kembali dengan tambahan 3.000 ton. Bulog juga terus melaksanakan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk mengendalikan lonjakan harga beras.
Pimpinan Cabang (Pimcab) Perum Bulog Banyumas Rasiwan mengatakan pihaknya masih memiliki stok beras hingga 3.300 ton. Beras tersebut disalurkan untuk kegiatan SPHP di pasar-pasar tradisional.
"Kami sudah dapat informasi, akan ada tambahan stok untuk Bulog Banyumas. Jumlahnya mencapai 3.000 ton. Stok beras tersebut dipakai untuk suplai ke pasar-pasar tradisional melalui kegiatan SPHP," jelas Rasiwan, Sabtu (17/2).
Baca juga : Perum Bulog Banyumas Gelontorkan Ratusan Ton Beras SPHP ke Pasar Tradisional
Menurutnya, Bulog Banyumas belum dapat melakukan penyerapan karena di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap belum memasuki masa panen. "Meski belum memasuki panen, tetapi Bulog Banyumas mulai membentuk tim untuk melakukan penyerapan pada saat petani memasuki panen. Tahun ini, Bulog Banyumas manargetkan ada penyerapan hingga 30 ribu ton setara beras," katanya.
Untuk percepatan penyerapan, ada tim yang siap melaksanakan. Tim tersebut terdiri dari 10 gabungan kelompok tani (gapoktan) kemudian satu mitra dibantu PPL dan dinas. "Nanti tim tersebut akan bergerak ke wilayah yang panen sekaligus memprosesnya menjadi beras dan disetorkan ke Bulog," jelas dia. (Z-2)
Baca juga : Bulog Banyumas Terus Gelar OP Beras
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Harga sayuran, di antaranya seluruh jenis cabai, harganya turun.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Beras kualitas premium kini dijual Rp15 ribu/kg dari sebelumnya Rp13 ribu. Sementara beras medium, kini dijual Rp13 ribu dari sebelumnya Rp11 ribu.
Tingginya harga beras mengakibatkan masyarakat mengurangi pembelian karena mereka lebih tertarik membeli beras yang harganya murah
DUA hari menjelang Pemilu 2024, harga beras di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan yang signifikan.
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Kalaupun ada kekurangan biasanya Bulog Subdivre Cianjur menutupinya dengan pasokan dari daerah lain
Bulog sebagai institusi pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian harga beras, mengambil beberapa langkah.
Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras SPHP melalui berbagai jaringan
Penyaluran beras CPP dipastikan sesuai mekanisme, sehingga bantuannya tepat sasaran.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved