Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KALIMANTAN Selatan (Kalsel) diguncang gempa tektonik susulan sebanyak dua kali pada Rabu (14/2) dini hari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geomatika (BMKG) Kalsel dalam siarannya menyebut gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 4,8 pada Selasa (13/2) pagi terjadi di Kalsel. Gempa tektonik susulan tercatat terjadi pada Rabu (14/2) pada pukul 02:32:02 wita.
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi memiliki parameter update dengan magnitudo M4.1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,26° LS ; 115,12° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km arah Timur Laut Banjar, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 km.
Baca juga : Gempa Kalsel, Siswa di Banjarmasin Sempat Belajar di Luar Gedung
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus," tuturnya.
Gempa bumi menimbulkan guncangan di daerah Kecamatan Hantungun dan Pengaron Kabupaten Banjar. Sementara gempa bumi susulan (aftershock) ke dua terjadi pada pukul 04.11 wita.
Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah dalam laporan kebencanaannya Rabu (14/2) mengatakan gempa teknonik bermagnitudo 4,8 pada Selasa (13/2) berdampak pada tiga kabupaten yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala dan Banjar.
Baca juga : Gempa Kalsel Berkekuatan 4,8 Magnitudo Berpusat di Borneo
Gempa menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah dan fasilitas umum seperti sekolahan dan tempat ibadah. Di Kota Banjarmasin gempa merusak ruangan guru SDN Sungai Jingah 5 yang mengalami retakan 10 meter pada bagian lantai dan plafon, serta dinding mengalami retakan sepanjang 2 meter.
Di Barito Kuala dilaporkan terjadi retakan pada kantor Desa Patih Muhur Baru, Kecamatan Anjir Muara. Sementara di Kabupaten Banjar dampak gempa terasa di Desa Sungkai Baru, Kecamatan Simpang Empat yang menyebabkan dua rumah warga rusak. Desa Rampah, Kecamatan Telaga Bauntung menyebabkan fasilitas umum berupa bangunan SDN mengalami keretakan pada dinding sekolah dan roboh.
Desa Batang Banyu, Kecamatan Sambung Makmur, berdampak pada fasilitas umum yaitu tempat ibadah Musholla Nurul Hidayah mengalami keretakan. "Kita menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik," ujarnya. (Z-3)
Pendekatan yang dilakukan BI Kalsel tidak hanya fokus pada aspek digital, melainkan juga dikolaborasikan dengan budaya lokal agar lebih mudah diterima masyarakat.
PEMERINTAH mulai memproses pembebasan tanah warga dua desa terpencil di Kecamatan Peramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan untuk pembangunan bendungan Riam Kiwa.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seiring semakin meningkatnya titik panas
LEBIH dari 850 ribu hektare lahan di luar kawasan hutan atau Area Penggunaan Lain (APL) di Provinsi Kalimantan Selatan belum belum terdaftar, terpetakan, dan belum tersertifikasi secara resmi.
Angka pernikahan dini di Kalsel jauh di atas rata-rata nasional 18%, sementara angka stunting nasional 19,8%.
BPBD akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar bandara internasional Syamsudin Noor Banjarbaru
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
SEPEKAN ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Sementara itu, bibit siklon tropis 93W di timur Filipina berpotensi persisten dengan arah gerak ke barat laut, membawa dampak di wilayah timur Indonesia.
Setelah diterpa hujan dengan cukup intens pada Senin (25/8), DKI Jakarta pada Selasa, 26 Agustus 2025, akan memiliki cuaca yang bersahabat.
BMKG mengaitkan gempa terbaru di Bekasi dengan aktivitas Sesar Baribis—sumber gempa yang sama dengan gempa merusak Karawang, Jawa Barat, pada 1862
Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di perairan timur Filipina. Sementara itu, Siklon Tropis Kajiki terlihat di Laut Cina Selatan, sebelah timur laut Vietnam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved