Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Keberhasilan Babel Rehab Mangrove Harus Jadi Contoh

Rendy Ferdiansyah
07/2/2024 16:05
Keberhasilan Babel Rehab Mangrove Harus Jadi Contoh
Salah satu program penanaman hutan mangrove di Babel.(MI/rendy ferdiansyah)

KEBERHASILAN provinsi Bangka Belitung merehabilitiasi mangrove seluas 70 hektar di Pantai Batu Tunggal desa Riding Panjang Kabupaten Bangka harus jadi contoh bagi daerah lain. Hal itu disampaikan Direktur jendral Penegakan Hukum Lingkungan hidup dan Kehutanan KLHK, Rasio Ridho Sani seusai penanaman serentak mangrove memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Rabu (7/2).

Ia mengatakan menjaga mangrove ini sangat penting untuk satu wilayah untuk mencegah ambrasi.  "Mangrove ini habitas berbagai satwa kepiting, udang dan ikan ikan, kalau rusak potensi perkonomian masyarakat akan terganggu," kata Rasio.

Selain mencegah abrasi, lanjutnya Mangrove ini juga merupakan ekostem dapat menyerap karbon sangat efektif dibandingkan ekosistem yang lainya karena bisa 4 kali lipat.

Baca juga : Mangrove Cegah Bencana Tsunami dan Abrasi Pantai

"Banyak sekali fungsi mangrove ini termaksud jaga kualitas air laut, pencemaran dari darat di filter oleh mangrove lahan basah untuk antisipasi pencemaran,"ujarnya.

Untuk itu menurutnya tanam mangrove rusak harus di rehab dan harus di cegah kerusakannya, karena mangrove ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat.

Ia mengaku lokasi rehab mangrove di desa Riding Panjang Kabupaten Bangka ini merupakan contoh yang berhasil karena luasnya 70 hektar.

Baca juga : Kelompok Tani Hutan Terima Bantuan Bibit Kepiting Bakau

"satu hamparan 70 hektar sudah 4 tahun tumbuh dengan baik, tentu ini jadi model bagi rehab tempat lain juga. Kalau ingin lihat keberhasilan
mangrove datang ke desa ini," ujarnya.

"Kami akan melakukan penanganan penekagan hukum terhadap pengrusak mangrove, kami akan tidak tegas terhadap kejahatan yang merusak
lingkungan," tegasnya.

Penjabat gubernur Babel Safrizal Za mengatakan Pesisir pesisir pantai yang kritis rusak harus dikembalikan lagi kehabitan awal yakni mangrove. Ia menyebutkan Delsa riding panjang sukses menghijaukan kembali pohon mangrove 70 hektar dalam satu hamparan.

Baca juga : Hutan Bakau untuk Menghadapi Ancaman Non-militer 

"Hari ini kita tanam untuk menambah kerapatan semua pohon mangrove, makin rapat makin bagus sebagai fungsi lahan mangrove ini,"katanya.

Menurutnya di Babel ada 160 ribu hektar lagi lahan kritis, baik besar akibat pembukaan lahan tambang maupun kegiatan ekonomi seperti tambak. 

"Angka bukan lahan dengan tutup positif trenya, 2020 sampai sekarang positif, indek Lingkunhan hidup kita naik bagus. Tutup lahan pun naik
gerakan menanam beberapa tahun ini tunjukan nilai positif walaupun belum yang baik," tuturnya.

Baca juga : Biodiversity Fun Class dan Penanaman Bakau untuk Proyek Berkelanjutan

Untuk menutup lahan kritis. Pihaknya akan cari metode lainya agar penutup lahan ini masif, dengan mengajak perusahaan. Kepala Pokja Monitoring Evaluasi dan Pengembangan data Badan Restorasi Gambut (BGRM). Dian Nurmala mengatakan Percepatan rehab mangrove ini
sesuai peraturan Presiden tentang BRGM.

BGRM menurutnya memfasilitasi rehab gambaut di 7 Provinsi dan rehab mangrove di 9 provinsi yang salah satu nya di Babel. "Kami dapat mandat tugas peningkatan kesejahteraan masyarakat dari 2021 sampai 2024 target untuk rehab 600 ribu hektar 9 provinsi salah satunya
Babel." katanya.

Ia mengklaim total sudah 41 ribu lahan mangrove yang di rehab tersebar di 9 Provinsi, sedangkan untuk Babel baru sekitar 3900 hektar. "Untuk
Babel 2024 target kita rehab 17 ribu hektar.

Baca juga : Pecinta Lingkungan Bentengi Kepulauan Seribu

Selain itu Untuk menguatkan kesejahteraan masyarakat, pihaknya melalui pendekatan desa mandiri peduli mangrove agar bisa mengintegrasikan pengelolaan mangrove sampai ke desa. (RF/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya