Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENURUT Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), satu juta spesies terancam punah akibat aktivitas manusia, seperti perusakan habitat, eksploitasi berlebihan, dan perubahan iklim. Hilangnya keanekaragaman hayati dapat menimbulkan konsekuensi yang parah seperti menurunnya produktivitas ekosistem, berkurangnya daya tahan terhadap tekanan lingkungan, dan berkurangnya kemampuan untuk menyediakan beragam kebutuhan ekosistem seperti udara dan air bersih.
Karena itu, PT Asuransi MSIG Indonesia (MSIG Indonesia) bersama dengan para karyawannya melakukan Biodiversity Fun Class (BDFC) dan penanaman bakau. Dilaksanakan selama periode Februari hingga Maret, BDFC diadakan di tiga sekolah dasar, yaitu SDN Rancagong 01 Tangerang, SDN Grogol Selatan 05 Jakarta, dan SDN Karang Tengah 05 Bogor. Sedangkan penanaman bakau dilaksanakan di Desa Pantaibahagia, Kabupaten Muara Gembong, Bekasi, pada Sabtu 13 Mei 2023.
"Sebagai perusahaan global, kami sangat peduli terhadap berkelanjutan. Sebagai perusahaan asuransi umum, kami berkontribusi terhadap masa depan bumi dengan melakukan hal-hal kecil yang berdampak bagi masyarakat, salah satunya melalui Biodiversity Fun Class," ujar Shikato Takeuchi, Presiden Direktur MSIG Indonesia, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5).
Baca juga: Sinar Mas-TNI Tanam Mangrove di Pesisir OKI
Dalam inisiatif BDFC, MSIG Indonesia didukung oleh Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA), organisasi sosial nirlaba, independen, dan transparan yang melindungi anak-anak di seluruh Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak, yang bertindak sebagai penasihat untuk menentukan sekolah yang cocok untuk kampanye ini serta cara terbaik berkomunikasi dengan para siswa dengan latar belakang berbeda agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Selain GNOTA, BDFC yang sempat vakum selama dua tahun karena pandemi didukung Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) dalam mempersiapkan 41 karyawan sebagai sukarelawan sebagai pengajar untuk mendampingi total 172 siswa kelas 5 SD yang dibekali dengan memberikan pengetahuan melalui lokakarya.
Salah satu kegiatan interaktif itu seperti story-telling tentang keanekaragaman hayati dan melakukan percobaan sains sederhana bertajuk Dampak Efek Gas Rumah Kaca dan Dampak Gletser yang Mencair. Di sini, anak-anak belajar mengenai dampak perubahan iklim terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati untuk generasi mendatang. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, khususnya Tujuan ke-15: Kehidupan di Darat, yang bertujuan melindungi, memulihkan, dan mendorong pemanfaatan ekosistem darat secara berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, serta menghentikan dan membalikkan degradasi lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Baca juga: Dukung Program Rehabilitasi Mangrove, TNI Tanam 2.000 Pohon di Lokasi Berkas Tsunami Palu
Ketua GNOTA Gendis Siti Hatmanti di sela-sela kegiatan mengancungi jempol atas kegiatan BFC. Ini sangat bermanfaat untuk anak-anak karena mengajarkan mereka tentang cara menjaga lingkungan dan membuat mereka lebih peduli untuk menjaga kelestarian bumi.
MSIG Indonesia menyadari sejak tahap awal upaya ini bahwa banyak sekolah di daerah perdesaan mungkin tidak memiliki akses ke sumber daya dan kesempatan yang sama dengan sekolah di daerah perkotaan. Dengan mengadakan kelas ini di sekolah-sekolah di daerah perdesaan, anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk belajar tentang pelestarian keanekaragaman hayati akan dapat dijangkau, terlepas dari lokasi atau status ekonomi mereka. Mereka berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas tentang pelestarian lingkungan.
Di sisi lain, mengutip informasi dari Yayasan Sentral Rehabilitasi Mangrove (SRM), keberadaan hutan bakau di pesisir pantai di daerah tersebut terus mengalami penyusutan dan kerusakan akibat abrasi. Saat ini, hutan bakau di Kecamatan Muara Gembong tersisa sekitar 600 hektare dari kondisi sebelumnya seluas 10.481,15 hektare dan hampir 350 keluarga kehilangan tempat tinggal. Untuk berkontribusi dalam menyelamatkan daerah tersebut dari kerusakan lebih lanjut, MSIG Indonesia menyumbangkan 5.000 pohon bakau untuk ditanam. Kegiatan ini merupakan bagian dari perjalanan perusahaan untuk mencapai net-zero carbon emissions pada 2050.
Wakil Presiden Direktur MSIG Indonesia, Bernardus P Wanandi, mengatakan bahwa hutan bakau menyimpan karbon biru yang dapat menyerap emisi gas rumah kaca, sehingga dapat mengurangi dampak perubahan iklim. Selain itu, hutan bakau tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga untuk masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar ekosistem hutan bakau. Dengan menanam dan melestarikan hutan bakau, diharapkan dapat mengantisipasi dan mengurangi dampak perubahan iklim yang menjadi perhatian utama perusahaan.
Pembina Yayasan SRM, Imanuel Iman, menyampaikan sudah terjadi kerusakan yang sangat masif di Muara Gembong. Sekitar 940 hektare lebih daratan sudah tergerus oleh laut. Tanah yang dulunya daratan kini telah menjadi lautan. Itulah yang melatarbelakangi pihaknya memilih untuk melakukan upaya rehabilitasi di lokasi ini. "Penanaman itu juga memiliki fungsi lain, yaitu membantu masyarakat sekitar yang kehilangan mata pencaharian. Pertama, bibit yang ditanam berasal dari masyarakat. Kedua, perawatan mangrove yang kami berikan setiap bulan. Kemudian masyarakat sekitar juga dapat penghasilan dari kegiatan penanaman bersama pihak luar, seperti fasilitas perahu, juga makanan untuk pengunjung yang melakukan penanaman," tandasnya. (Z-2)
Marriott Business Council Indonesia menginisiasi proyek lingkungan bertajuk “10.000 Mangrove untuk Indonesia” dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Rabu (5/6).
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
LINGKUNGAN Pantai Sanur, Sidakarya dan Pulau Serangan padat aktivitas wisata.
Pupuk Kaltim memperkuat upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, melalui program konservasi terumbu karang serta konservasi tanaman mangrove.
Melalui Midea Blue Wave, Midea menegaskan bahwa bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang peduli pada lingkungan dan komunitas.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Lestarikan keanekaragaman hayati! Jaga alam, sumber kehidupan. Pelajari pentingnya konservasi untuk masa depan bumi yang berkelanjutan.
Pelajari ekosistem: Keseimbangan alam esensial untuk kehidupan. Temukan peran pentingnya bagi bumi dan keberlangsungan makhluk hidup.
Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sumatra secara resmi menyerahkan tersangka AS (45) beserta barang bukti kasus perdagangan ilegal sisik trenggiling kepada Kejaksaan Tinggi Sumut
Lebih dari 15 jenis tanaman herbal Indonesia telah ditanam di greenhouse tersebut, antara lain jahe merah, jahe gajah, kunyit, pohon bidara, pohon katuk, serai wangi, saga, dan tapak dara.
Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) juga telah mengumumkan para peraih KEHATI Award 2024, penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved