Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bakau Dapat Menyerap Karbon Dioksida 5 Kali Lebih Besar Dibandingkan Hutan Tropis

Despian Nurhidayat
15/12/2024 10:44
Bakau Dapat Menyerap Karbon Dioksida 5 Kali Lebih Besar Dibandingkan Hutan Tropis
ilustrasi(Antara Foto)

 

PERUBAHAN iklim menjadi ancaman nyata bagi kelestarian bumi, dengan meningkatnya emisi karbon dan kerusakan ekosistem yang meluas. Sebagai solusi alami yang efektif, bakau memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida, bahkan hingga lima kali lebih besar dibandingkan hutan tropis, serta berfungsi sebagai penyaring polutan dan penyedia habitat bagi berbagai flora dan fauna pesisir. 

Dengan menanam 100 pohon bakau di Pulau Genteng Kecil, PT Atome Finance Indonesia berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon sekitar 3.300 kg CO2 per tahun, sekaligus membantu pelestarian ekosistem pesisir.

Langkah ini membuat Atome ikut berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim sekaligus mendukung  kesadaran akan pentingnya perlindungan ekosistem pesisir dan sebagai respons terhadap tantangan perubahan iklim global.
 
Kegiatan ini tidak hanya mendukung mitigasi perubahan iklim, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal melalui keterlibatan langsung dalam proses penanaman dan pelatihan kesadaran lingkungan. Pelatihan tersebut memberikan wawasan mendalam tentang penyebab dan dampak perubahan iklim serta langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan mendorong aksi kolektif untuk menjaga kelestarian alam. Program ini juga mempererat hubungan antara Atome dan komunitas lokal, menciptakan peluang kolaborasi jangka panjang dalam upaya keberlanjutan.
 
Direktur Utama Atome Meri Ui menjelaskan bahwa pihaknya percaya bahwa upaya pelestarian lingkungan harus didukung oleh pengetahuan yang memadai. 

“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya berkontribusi pada kelestarian alam, tetapi juga berupaya untuk membangun kesadaran tentang pentingnya perubahan iklim dan langkah-langkah yang dapat diambil setiap individu. Kami berharap semua yang berpartisipasi dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ungkapnya, Minggu (15/12). 
 
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Atome dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya tentang penanganan perubahan iklim. Selain manfaat ekologis, program ini juga memberikan dampak sosial yang positif, mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat lokal serta membuka peluang kerja sama untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya