Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tekan Inflasi, Riau Anggarkan Rp1,3 Miliar untuk Operasi Pasar Murah

Rudi Kurniawansyah
31/1/2024 08:38
Tekan Inflasi, Riau Anggarkan Rp1,3 Miliar untuk Operasi Pasar Murah
Ilustrasi. Warga bertransaksi jual beli kebutuhan pokok pada gelaran pasar murah di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (18/10/2022).(ANTARA/TEGUH PRIHATNA)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) pada tahun ini menganggarkan sebanyak Rp1,3 miliar untuk operasi pasar murah. Kegiatan operasi pasar murah dilakukan sebagai upaya untuk menekankan inflasi.

Kepala Disperindagkop UKM Riau Taufiq OH mengatakan, seperti tahun sebelumnya kegiatan operasi pasar murah juga kembali dilaksanakan pada tahun ini. Namun, untuk lokasinya belum ditentukan.

"Tahun ini kami anggarkan sebanyak Rp1,3 miliar untuk kegiatan pasar murah di Riau. Kegiatan ini untuk menurunkan inflasi di Riau," kata Taufiq, Selasa (30/1).

Baca juga : Tekan Inflasi, Pemkab Lamongan Gelar Operasi Pasar

Ia menjelaskan, lokasi pelaksanaan operasi pasar murah akan disesuaikan terutama di daerah yang sedang terjadi inflasi. Pasalnya, tujuan dari operasi pasar murah adalah untuk menurunkan atau mengintervensi inflasi di daerah tersebut.

"Untuk lokasinya akan disesuaikan nantinya. Intinya daerah yang sedang terjadi inflasi maka akan dilakukan operasi pasar murah. Tujuannya agar inflasinya bisa segera turun, dan harga dapat kembali normal," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dengan anggaran sebanyak Rp1,3 miliar tersebut, pihaknya menargetkan akan melaksanakan pasar murah pada 64 lokasi. Selain menggunakan APBD Riau pasar murah juga didukung dengan dana dari APBN.

Baca juga : Pemko Pematang Siantar Terus Gelar Pasar Murah dan Operasi Pasar

"Jadi selain menggunakan APBD kita juga nantinya mendapatkan dukungan dari APBN," jelasnya.

Ia menambahkan, apabila anggaran untuk kegiatan pasar murah sudah habis, namun masyarakat masih memerlukan intervensi dari pemerintah untuk menurunkan inflasi. Maka pihaknya dapat kembali mengajukan anggaran untuk melaksanakan kegiatan serupa melalui anggaran Biaya Tak Terduga (BTT).

"Kalau dana yang bersumber dari APBD sudah terserap seluruhnya, maka kami dapat mengajukan penggunaan anggaran dari BTT," pungkasnya. (Z-6)

Baca juga : Legislator Minta Pemerintah Harus Gerak Cepat Atasi Inflasi Harga Beras



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya