Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemasok Amunisi KKB Serang Aparat, Kini Diproses Hukum

Siti Yona Hukmana
09/1/2024 13:30
Pemasok Amunisi KKB Serang Aparat, Kini Diproses Hukum
Pemasok amunisi ke KKB Papua diproses hukum(Medcom/ Siti Yona Hukmana)

SEORANG anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua berinisial ED atau Altau diproses hukum. Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan tersangka sejumlah tindak kriminal dan anak buah Egianus Kogoya, pemimpin KKB di wilayah Nduga itu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

"Kita sudah melalui tahap dua (berkas dinyatakan lengkap atau P-21). Sebelum penyerahan kepada jaksa, tersangka kami periksa terlebih dahulu dari segi kesehatan," kata Kasat Reskrim Polres Nduga, Iptu Jaya Bida Kedeng dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1).

Jaya mengatakan Altau diserahkan bersama dengan barang bukti. Termasuk, satu kalung karet berwarna hitam, satu kalung manik-manik warna hitam cokelat dengan gantungan taring babi, satu unit ponsel merek Vivo Y22 berwarna biru, dan satu unit ponsel merek Nokia 105 berwarna biru.

Baca juga: KSP Sebut Bupati Nduga Sudah Berdialog dengan KKB untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Jaya menuturkan Altau, diduga melanggar Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP, Jo Pasal 55, Pasal 56 KUHP, dan/atau Pasal 170 KUHP. Tersangka akan ditahan oleh jaksa penuntut umum (JPU) di Lapas kelas II B Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Penahanan sambil menunggu pelaksanaan mekanisme sidang oleh JPU.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menerangkan Altau ditangkap oleh Satgas Damai Cartenz di area RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Selasa, 19 September 2023. Altau adalah anak buah pimpinan KKB Egianus Kogoya.

"Altau adalah anggota KKB Ndugama yang terlibat dalam pasokan amunisi," ujar Faizal.

Baca juga: Kapolri: Ada 199 Aksi KKB di Papua dan 146 Korban Sepanjang 2023

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menambahkan selain memasok amunisi, Altau juga terlibat dalam serangkaian aksi penyerangan bersama Egianus Kogoya. Antara lain, pada 17 Maret 2019, terjadi penyerangan terhadap anggota TNI di Kindibam.

Lalu, pada 16 Juli 2022, terjadi penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolaid dan Kampung Yosoma Kenyam. Dalam insiden ini menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka. Pada 19 Juli 2022, terjadi kontak tembak dengan aparat keamanan di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam.

Pada 25 Juli 2022, terlibat dalam penghadangan terhadap masyarakat dan merampas ponsel di Jalan Poros Kenyam-Batas Batu, Distrik Kerepkuri. Selanjutnya, pada 4 Agustus 2022, Altau terlibat dalam pembakaran alat berat milik PT Tunas Jaya Irian yang menyebabkan 4 unit rusak.

"Pada 6 Januari 2023, terlibat dalam aksi penembakan terhadap Pos Kotis Brimob Satgas Damai Cartenz di Koteka," beber Suseno. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya