Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara mengimbau masyarakat untuk tidak melepas masker guna mengantisipasi dampak gas belerang (sulfur) dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pakai masker dan pelindung mata," kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Minggu (7/1).
Usai naiknya status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) pada 1 Januari 2024, warga beberapa desa di dua kecamatan yakni, Wulanggitang dan Ile Bura mulai mengungsi baik ke posko-posko yang telah terbangun maupun rumah warga.
Zakarias mengatakan erupsi menyebabkan hujan abu vulkanik dan aroma belerang yang mulai tercium dengan intensitas sedang-kuat selang satu pekan sejak naiknya status gunung.
Ia meminta masyarakat untuk tidak melepas masker saat melakukan aktivitas untuk menghindari gangguan pernapasan akibat debu dan aroma belerang.
Zakarias juga menegaskan larangan untuk beraktivitas dalam radius tiga kilo meter dari pusat erupsi serta sektoral empat kilo meter pada arah barat laut utara dan barat daya dari pusat erupsi.
Pengamatan kegempaan menunjukkan adanya peningkatan Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal yang cukup signifikan dalam satu minggu terakhir.
Kemunculan gempa-gempa ini mengindikasikan peningkatan tekanan atau stres pada tubuh gunung api yang berkaitan dengan suplai magma pada kedalaman dalam dan dangkal. "Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap di dalam rumah," ucapnya. (Ant/Z-4)
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan kenaikan status keduanya dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga,
Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental, Gunung Ruang menunjukkan peningkatkan aktivitas vulkanis
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
Potensi bahaya saat ini berupa erupsi skala kecil dengan sebaran material erupsi terbatas di sekitar puncak
Saat ini, status Gunung Ibu berada pada level II atau Waspada
Kondisi Posko Pengungsian Lewotobi di Kobasoma
Jalan Trans-Flores Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Empat bandara di Pulau Flores, NTT, yang tidak beroperasi sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pukul 17:07 WITA dengan tinggi kolom abu 500 meter di atas puncak. Status gunung ini berada di Level III Siaga.
Gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved