Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polisi Dalami Penemuan Mayat Pensiunan BUMN di Simalungun Sumut

Yoseph Pencawan
07/1/2024 09:45
Polisi Dalami Penemuan Mayat Pensiunan BUMN di Simalungun Sumut
Ilustrasi tambang yang digunakan sebagai media bunuh diri.(Dok. Freepik)

PIHAK kepolisian mendalami penyebab kematian seorang pria pensiunan BUMN yang mayatnya ditemukan di perkebunan sawit di Kecamatan Bandar, Simalungun, Sumatra Utara (Sumut), pada Jumat (5/1) siang. Polisi belum bisa menentukan penyebab kematiannya, termasuk apakah ia meninggal akibat bunuh diri.

"Kami sedang mendalami kasus ini," ungkap Kapolsek Perdagangan AKP Juliapan Panjaitan, Sabtu (6/1).

Berdasarkan hasil pengusutan sementara, mayat tersebut ditemukan warga Huta III, Nagori Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Saat ditemukan, mayat dalam kondisi sudah membusuk dengan posisi kulit mengelupas.

Baca juga: Kapolda Sumut Pastikan 5 Mayat di Unpri adalah Cadaver

Bagian tengkorak kepala dan tulang belulang korban mulai kelihatan. Korban diduga bernama Kasmin alias Kentung, berusia 66 tahun.

Korban merupakan warga Dusun IV Batu Bara, Desa Talang Pring Jaya, Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu, Riau. Dia diketahui pernah bekerja di perusahaan perkebunan BUMN, tepatnya di Afdeling V Gunung Bayu, Kabupaten Simalungun.

Setelah berpisah dari istri dan anaknya, korban selama ini tinggal bersama warga Huta III bernama Binsar P Sihombing.

Baca juga: Seorang Pemuda di Garut Bunuh Teman Lelakinya Setelah Lakukan Hubungan Terlarang

Kronologi Penemuan Mayat

Mayat Kasmin ditemukan pada Jumat (5/1) sekitar pukul 13.30 WIB oleh dua orang warga bernama Masib dan Abdu. Ketika itu mereka akan memanen buah sawit di ladang milik Eli di Kampung Tempel, Huta III, Nagori Perdagangan II.

Sesampainya di areal perkebunan, keduanya mencium aroma busuk yang sangat menyengat. Dan setelah mencari sumber bau, mereka menemukan mayat dengan leher terikat di pohon sawo.

Penemuan mayat dengan posisi berlutut itu kemudian dilaporkan ke pengurus warga. Hingga informasinya kemudian sampai ke Polsek Perdagangan.

Setelah mendapat informasi tersebut Kapolsek Perdagangan AKP Juliapan Panjaitan bersama anggotanya langsung turun ke lokasi. Mereka kemudian melakukan olah TKP, mengevakuasi mayat serta memeriksa saksi-saksi.

Berdasarkan penuturan para saksi, pada Jumat (22/12) Kasmin sempat menghubungi seorang warga bernama Suheri. Kasmin meminta tolong agar diizinkan tinggal bersama Suheri dan bekerja membersihkan ladang.

Suheri kemudian mengizinkan dan selanjutnya membawa Kasmin ke rumahnya di Kampung Tempel, Huta III. Namun tak lama kemudian, Binsar P Sihombing mendatangi rumah Suheri dan memarahi Kasmin karena pergi dari rumahnya secara diam-diam.

Pada hari yang sama, sekitar pukul 11.30 WIB, atau setelah dimarahi Binsar, Kasmin pergi dari rumah Suheri. Kasmin tidak bilang kemana dirinya akan pergi. Setelah satu jam tidak kembali, Suheri sempat menghubungi Kasmin, tetapi tidak direspons. Hingga kemudian Kasmin ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di perladangan sawit.

Warga dan saksi-saksi menduga Kasmin tewas akibat bunuh diri. Hal itu karena saat jasadnya ditemukan, terdapat tali yang terikat di bagian leher.

Namun demikian, polisi belum mendapat petunjuk yang kuat mengenai dugaan tersebut. Karena itu Kapolsek menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman.

Adapun jenazah korban saat ini sudah berada di RS Bhayangkara Tingkat II Medan untuk keperluan autopsi. Polisi pun masih berusaha mencari kerabat korban yang bisa dihubungi.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya