Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TEGUH Fajar Sentosa, pemuda asal Banjarnegara, Jawa Tengah, harus meninggalkan bangku sekolah pada 2017 akibat keterbatasan biaya. Ia pun kemudian memutuskan untuk belajar bertani dengan menanam kentang dan wortel.
Siapa sangka, keputusannya itu justru berbalik memberikan kesejahteraan bagi dirinya. Ia bahkan berpenghasilan diatas upah mininum regional (UMR) dari kegiatannya bertani.
“Saya pertama kali terjun pada pertanian menggunakan modal seadanya, sekitar Rp700 ribu, tapi karena Allah memberikan kemudahan, saya dan keluarga bisa panen dan mendapatkan uang sekitar Rp15,5 juta,” ucap Fajar.
Baca juga : Pemkab Demak Prediksi Panen Padi Dua Bulan Terakhir Tetap Melimpah
Fajar menjelaskan hasil dari pertanian sebenarnya dapat jauh lebih besar dari gaji pekerja kantoran. Ketika bertanam kentang pada lahan seluas 0,25 hektar, dia dapat menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp40 juta dalam 4 bulan.
Fajar juga menerapkan pertanian berkelanjutan pada lahan yang ia garap dengan memanfaatkan lahan secara efisien, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Menekan ongkos produksi dan menjaga kesuburan tanah dapat menghasilkan panen yang melimpah tanpa merusak alam,” ujarnya
Baca juga : Tinjau Lahan Padi di Pekalongan, Presiden Jokowi: Kita Kejar Tanam, Tanam, Tanam
Upaya Fajar dalam mempelopori pertanian pun diganjar penghargaan sebagai Juara 1 Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Jawa Tengah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Fajar dinobatkan sebagai pelopor di bidang pangan.
"Kemenpora memberikan saya semangat untuk terus berkembang. Penghargaan ini saya jadikan sebagai sebuah tantangan, menjadi pemuda pelopor membutuhkan semangat juang yang besar untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkap Fajar.
Fajar membuktikan bahwa pertanian adalah pekerjaan menjanjikan untuk para pemuda Indonesia, serta memiliki keistimewaan tersendiri.
“Pertanian itu tidak pernah luput dari pahala, ketika tanaman tumbuh dengan baik mendapat pahala, tanaman dimakan oleh hama mendapat pahala, dan ketika rugi pun mendapatkan pahala,” pungkasnya. (Z-5)
Dia mengaku membelinya dengan harga Rp4 juta atau hampir setara upah minimum regional (UMR) Kabupaten Serang.
SEBANYAK 12 serikat buruh/serikat pekerja mengajukan uji konstitusi UU Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (UU Tapera) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
RENDAHNYA gaji dosen swasta sempat mendapat sorotan. Laporan Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut dosen di universitas swasta jauh lebih rentan terhadap gaji rendah di bawah UMR.
KOMISIONER BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menegaskan bagi pekerja yang memiliki besaran upah minimum regional (UMR) tidak wajib menjadi peserta program Tapera.
Pemerintah diminta tidak memberatkan masyarakat lewat implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved