Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGASUH Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Ahmad Mustain Syafii membeberkan perbedaan pendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dibandingkan paslon lainnya.
Kiai Mustain mengatakan, ada perbedaan mencolok dari para pendukung itu. Pendukung AMIN, dipastikannya mendukung karena melihat pribadi dari Anies dan Cak Imin sendiri, bukan karena embel-embel apapun, apalagi yang berbau kepentingan.
"Yang merasa Islam, yang merasa jadi santri, merasa dekat kyai, kok milih pasangan nomor 1, itu pasti lahir karena cahaya keislamannya," kata Kiai Mustain di Surabaya, Jatim.
Baca juga : Video Tebak-tebakan Anies Vs Muhaimin Tarik Jutaan Penonton
Berbeda dengan pendukung pasangan lain. Menurutnya, banyak yang merapat ke paslon lain hanya gara-gara uang, kepentingan untuk melanggengkan kekuasaan. Ia berpendapat demikian karena, posisi AMIN saat ini, berada di seberang kekuasaan dengan logistik yang terbatas.
"Tapi kalau pemilih sampai memilih paslon lain itu pasti karena kepentingannya," ujarnya.
Baca juga : Dana Awal Kampanye Amin Terkecil Dibanding Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud
Kiai Mustain mengatakan, bagi kelompok islam, pasangan AMIN adalah yang paling ideal. Sebab, baik Anies dan Cak Imin ini memiliki kemampuan yang komplit. Tidak hanya mampu di bidang pemerintahan, namun di tataran masyarakat bawah keduanya dapat diterima, karena keilmuan agamanya yang mumpuni.
"Lihatlah calon presiden 3 itu yang banyak sujud Nya kepada Allah itu siapa? Lihatlah calon presiden dan wakil presiden ketiga itu, yang fasih membaca Al Quran siapa? Lihatlah calon pemimpin tiga itu, yang kira-kira fasih memimpin yasinan siapa?" tanya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk cerdas dalam menentukan pemimpinnya. Sebab, memilih pemimpin itu juga merupakan ibadah. "Memilih itu ibadah. Terus kalau ibadah, bagaimana? ya harus diniati ibadah lillahita'ala," katanya.(Z-4)
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved