Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETIAP anak bangsa harus mampu membangkitkan semangat dan harapan mewujudkan masa depan yang lebih baik dan sejahtera melalui implementasi nilai-nilai kebangsaan dan budaya dalam keseharian.
"Setiap individu harus mampu menyikapi perkembangan dunia dengan baik sambil memupuk dan melaksanakan nilai-nilai kebangsaan warisan pendahulu bangsa, seperti gotong-royong, musyawarah, tradisi dan kearifan lokal, secara harmoni," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat secara daring dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di hadapan sejumlah tokoh dan masyarakat di Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (10/12).
Menurut Lestari, setiap kita harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang dihadapi dan penerapan nilai-nilai dalam empat konsensus kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan bagian untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Baca juga: Pemahaman Masyarakat terkait Mitigasi Bencana Harus Konsisten Ditingkatkan
Sosialisasi konsensus kebangsaan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan bagian program dari MPR RI untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat agar memahami dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam keseharian.
Apalagi, tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, tantangan yang kita hadapi saat ini dan masa datang semakin kompleks.
Baca juga: Tingkatkan Kembali Kewaspadaan untuk Cegah Peningkatan Kasus Covid-19
Catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan terdapat lima isu global penting yang mesti diperhatikan menjelang akhir 2023.
Isu tersebut, ujar dia, yakni perdamaian dunia akibat konflik dan krisis global, gerak bersama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, tata kelola dari dampak berkelanjutan akibat pandemi, dan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana maupun konflik.
Sejumlah isu global itu, tegas Rerie, diyakini akan berdampak juga terhadap Indonesia yang di sisi lain saat ini sedang menjalani tahapan pesta demokrasi untuk memilih para pemimpin yang akan menentukan arah pembangunan bangsa.
Dalam proses menuju pesta demokrasi itu, ungkap Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sejumlah pakar politik menilai mulai terlihat ada disharmoni dalam penerapan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki.
"Kita harus pastikan disharmoni itu tidak terjadi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan tetap diimplementasikan secara utuh," tegas Rerie.
Di tengah berbagai perbedaan, seperti perbedaan pandangan, suku, ras dan agama, menurut Rerie, kita harus memahami bahwa keberagamam yang kita miliki saat ini adalah anugerah yang harus bersama-sama dimaknai sebagai perekat dalam setiap kehidupan sosial kita sehari-hari.
Dengan menerapkan nilai-nilai kebangsaan secara utuh dalam keseharian, Rerie berharap, proses pembangunan dalam rangka mengisi kemerdekaan mampu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan para pendiri negeri. (RO/Z-7)
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
DORONG upaya untuk meningkatkan produksi furnitur dan ukir untuk memenuhi permintaan pasar dengan tetap melestarikan kekhasan Jepara pada setiap produk yang dihasilkan.
PENINGKATAN peran masyarakat dan keseriusan pemangku kebijakan khususnya penegak hukum dalam memahami dan menegakkan hukum mendesak direalisasikan.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mewujudkan konsumsi gizi seimbang di masyarakat adalah upaya menurunkan stunting
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
PERMASALAHAN bangsa saat ini semakin beragam sehingga diperlukan langkah penguatan kebangsaan generasi muda agar mampu menjawab dan mengatasi tantangan tersebut.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Imigrasi Jakarta Barat, Denny Priyankasetya mengatakan mulai 2025, sampul paspor tak lagi berwarna biru kehijauan berganti pada latar belakang merah dengan tulisan putih
SEBAGAI bangsa, sesungguhnya kita tengah kehilangan narasi. Kehilangan--meminjam istilah Bagus Mulyadi--akan letaknya di dalam kosmos kehidupan ini.
Melestarikan seni wayang menjadi bagian penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, seperti yang tercermin dalam Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved