Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEINDAHAN Kota Salatiga di Jawa Tengah menarik perhatian masyarakat yang datang berkunjung ke kota yang memiliki luas 54,98 kilometer per segi itu. Kota dengan penduduk 193.525 jiwa itu terkenal dengan sejarah kerajaan Demak, dan daerah tertoleran di Indonesia karena banyak suku ras, agama dan kelas ekonomi tinggal dalam satu wilayah dengan tingkat kerukunan tinggi.
Awal dikenal Salatiga dikenal merupakan kota peristirahatan. Seiring perkembangan zaman, kota ini dikukuhkan sebagai kota pendidikan memiliki delapan perguruan tinggi, bahkan kini menjadi kota wisata dengan dukungan destinasi di sekitarnya yang tumbuh secara perlahan.
"Awal Kota Salatiga ini hanya sebagai tempat peristirahatan digunakan oleh warga dengan kelas ekonomi tinggi, termasuk para petinggi di masa Penjajahan Belanda," kata Sejarawan Salatiga Afdel Jatayu Prakosa.
Banyak tokoh terkenal yang tinggal di Salatiga karena udaranya yang sejuk. Di antaranya, raja gula Asia Oei Tiong Ham dan RA Kardinah (adik RA Kartini). Kini sejumlah artis pun tinggal di kawasan ini.
Kini Salatiga memiliki tempat menarik lainnya. Tepatnya di Jalan Sukowati No. 33, Kalicacing, sebuah bangunan berwarna merah bata cukup menyita perhatian pelintas karena memiliki lebar tidak sampai tiga meter dan tinggi menjulang enam lantai dengan tulisan besar di puncak bangunan Pituroom cukup ramai dengan kerumunan.
Baca juga: Umbul Senjoyo Destinasi Wisata Air Murah Meriah di Semarang
Bangunan itu merupakan hotel tertipis di Indonesia dengan lebar 2,8 meter memiliki enam lantai dan hanya tersedia tujuh kamar. Namun bukan tertipis di dunia, karena kalah dengan hotel Eh'haeusl yang berada di Amberg, Jerman dengan lebar hanya 2,4 meter. Meski begitu, keberadaannya telah menyukup perhatian karena bagi warga kebanyakan aneh.
Founder PituRooms Ary Indra, seorang arsitek mengungkapkan hotel dibangun pada masa pandemi covid-19 ini baru selesai dan dioperasikan Desember 2022. Secara keseluruhan hanya mempunyai luas tanah 2,8 x 9 meter dibangun setinggi 17 meter, memiliki tujuh kamar dan maksimal 14 orang tamu menginap.
"Banyak mengatakan ini merupakan ide gila, hotel dibangun saat pandemi dan di lahan terbatas dengan jumlah kamar yang juga sedikit, karena secara perhitungan bisnis tentu tidak menguntungkan," ujar Ary Indra.
Ary mengaku memiliki tantangan tersendiri saat meluncurkan ide tersebut. Sejak berdiri okupansi hotel cukup tinggi. Namun memasuki Mei mulai sepi dan mengalami penurunan pendapatan yang mempengaruhi operasional hotel.
Namun memasuki bulan Mei hingga saat ini, demikian Ary Indra, sudah dapat stabil cukup untuk menghidupi beberapa karyawan serta operasional hotel. "Meskipun pas dan secara bisnis tidak ada keuntungan," imbuhnya.
Ternyata tidak hanya itu, ide gila Ary Indra kembali muncul dengan membangun tempat wisata yang jauh dari keramaian yakni Gumuk Sidul Menul-menul di Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Lokasi wisata itu yang cukup sulit dijangkau dengan lebar jalan pas untuk satu mobil serta harus melintasi perkampungan padat penduduk.
Berada di ketinggian 600 mdpl, destinasi Gumuk Sidul Menul-menul ini cukup sepi, dibangun unik karena menggunakan atap dari ranting pohon jati yang dirangkai seperti sarang burung raksasa. Namun dengan menaiki tangga 154 undakan, pemandangan indah terlihat dari puncak bukit kecil ini seperti Gunung Merbabu, Telomoyo, dan Andong.
Di destinasi yang diresmikan Mantan Wali Kota Yulianto, ungkap Ary, secara bisnis belum menguntungkan karena masih sepi. Di sisi lain kawasan ini bertujuan menyelamatkan lingkungan dari penambangan liar, menjaga ekosistem alam dan memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.
"Kita selalu buat event di destinasi ini seperti pasar tiban, cukup ramai sehingga banyak warga memanfaatkan untuk berdagang berbagai hasil ketrampilan dari makanan hingga cinderamata, apalagi setiap ada pelancong datang," imbuhnya. (Z-3)
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan, pun menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa persiapan peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih ini telah mendekati finalisasi.
Proyek ini merupakan langkah nyata untuk memperluas kehadiran BWH Hotels di Indonesia dan mendukung pertumbuhan destinasi wisata dan bisnis di kawasan TB Simatupang, Jakarta.
Perayaan ini turut dimeriahkan dengan pemotongan kue, penyerahan penghargaan kepada karyawan berprestasi, serta pertunjukan hiburan dari talenta lokal.
Summarecon kembali mencatatkan prestasi signifikan dalam sektor bisnis perhotelan dengan menggelar Topping Off Ceremony untuk Harris Hotel & Convention Serpong.
Hotel Sensa adalah hotel bintang 4 yang terletak di jalan Cihampelas Bandung, Salah satu area favorite wisatawan yang berkunjung ke Bandung.
Menyambut momen liburan sekolah pertengahan tahun, Archipelago sebagai grup manajemen hotel swasta terbesar di Asia Tenggara, kembali meluncurkan program spesial tahunan.
Aryaduta Suites Semanggi menghadirkan sebuah pengalaman menginap bertema keluarga yang unik dan penuh keceriaan bertajuk SAFARI CERIA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved