Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

LSM Perkumpulan Telapak Nilai Dampak dari Pertambangan di Pulau Obi

Media Indonesia
06/11/2023 15:06
LSM Perkumpulan Telapak Nilai Dampak dari Pertambangan di Pulau Obi
Foto udara daerah pantai Pulau Obi di Halmahera Selatan, Maluku Utara.(Ist)

LEMBAGA swadaya masyarakat (LSM) pelestarian lingkungan Perkumpulan Telapak baru-baru ini melakukan kunjungan lapangan dan penilaian dampak yang komprehensif di wilayah konsesi tambang PT. Trimegah Bangun Persada (TBP) Tbk.

PT TBP merupakan anak perusahaan dari Grup Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Perkumpulan Telapak untuk memastikan keberlanjutan lingkungan, kepatuhan, dan tanggung jawab sosial dalam industri pertambangan dan pengolahan nikel.

Baca juga: Kejar Hilirisasi Bauksit, Grup MIND ID Kebut Proyek Smelter Alumina di Mempawah

“Dalam menghadapi keprihatinan yang semakin meningkat terkait pemrosesan nikel hulu, Perkumpulan Telapak merasa perlu melakukan kunjungan lapangan dan penilaian di beberapa perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel nasional," jelas Martian Sugiarto, Ketua Tim Kunjungan Lapangan Perkumpulan Telapak, dalam keterangan pers, Senin (6/11).

Dari lima perusahaan besar yang beroperasi di bidang pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia, semuanya termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Salah satunya adalah PT. Trimegah Bangun Persada (TBP) Tbk, yang memberikan respons pertama dan telah mendapatkan perhatian publik yang signifikan.

"Perhatian ini muncul akibat dugaan pencemaran laut akibat pembuangan limbah tambang, pencemaran air tanah akibat ketiadaan fasilitas pengolahan air limbah, penggunaan bahan bakar fosil yang luas, dan dugaan peran dalam banjir di desa-desa sekitar,” jelas Martian.

Baca juga: Emiten Nikel Trimegah Bangun Persada Tebar Dividen Rp1,4 T

Antara tanggal 9 September hingga 13 September 2023, Perkumpulan Telapak mengirim tim untuk melakukan penilaian dampak sosial dan lingkungan yang komprehensif, melibatkan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi langsung mengenai operasi pertambangan di PT. TBP

Tbk.Hasil penilaian Perkumpulan Telapak menunjukkan beberapa poin penting berdasarkan fakta dan kondisi yang ditemukan di lapangan.

Tak Ditemukan Pembuangan Tailing ke Laut

Pertama, tidak ditemukan adanya proses pembuangan limbah tailing ke laut, pencemaran sumber air baku, serta pencemaran udara.

Kedua, PT. TBP Tbk. telah melakukan reklamasi lahan bekas tambang sesuai dengan skema reklamasi yang telah direncanakan dan direalisasikan.

Ketiga, sisa hasil produksi dari proses pengolahan ore nikel kadar tinggi (saprolit) digunakan untuk pembuatan berbagai produk, seperti batako premium, gorong-gorong, balok beton, dan tetrapod untuk pemecah ombak.

Keempat, perusahaan memberdayakan ekonomi masyarakat desa binaan dengan berbagai program, termasuk pengembangan pertanian dan produksi lokal.

Kelima, hasil produksi dari desa binaan menjadi pemasok utama kebutuhan perusahaan.

Keenam, perusahaan berupaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan beralih ke energi yang ramah lingkungan.

Ketujuh, penggunaan panel surya untuk penerangan jalan sudah diimplementasikan di seluruh kawasan tambang.

Baca juga: Argus Dan PT IKI Luncurkan Rangkaian Harga Nikel Indonesia

Kedelapan, pemasangan panel listrik tenaga surya akan memenuhi kebutuhan listrik bagi perkantoran dan hunian perusahaan.

Kesembilan, upaya pengendalian erosi dan pengelolaan air limpasan untuk mengurangi dampak banjir telah dilakukan.

Kesepuluh,  ada fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang mengelola sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Martian juga mengomentari hasil penilaian ini.  "Kami telah melakukan penilaian yang cermat dan berdasarkan fakta di lapangan. beberapa isu tidak benar," ucapnya.

"Namun, memang ada catatan mendasar untuk Harita, agar lebih mengedepankan nilai ekonomi dan keberlanjutan," jelas Martian.

Perkumpulan telapak  berharap bahwa temuan ini akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang praktik-praktik perusahaan dalam industri nikel dan mengilhami perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan upaya serupa dalam menjaga lingkungan dan tanggung jawab sosial mereka. (RO/S-4)

 

                       

                 

       



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya