Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Sebagai Holding Industri Pertambangan di Indonesia, MIND ID atau Mining Industry Indonesia bersama dengan seluruh anggotanya terus konsisten memberikan nilai tambah untuk Indonesia, melalui Program Hilirisasi Mineral Strategis.
Di sektor pengembangan hilirisasi industri pertambangan, MIND ID kini sedang menggarap beberapa proyek strategis melalui anggota grupnya. Salah satunya pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.
Untuk diketahui, proyek ini dimiliki oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dan dikerjakan oleh Konsorsium China Alumunium International Engineering Co. Ltd., (Chalieco bersama dengan PT PP. SGAR dimaksudkan menjadi penghubung rantai pasok antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Inalum). Ke depan, SGAR akan memiliki kapasitas produksi 1 juta ton alumina per tahun dengan estimasi bahan baku bauksit sebanyak 3,3 juta ton per tahun.
Adapun rencana proyek yang menghabiskan dana sebesar US831 juta tersebut akan mulai memproduksi alumina pertamanya pada Q4 2024 dan full performance plant pada Q1 2025 mendatang. Dengan begitu, ke depan Indonesia bisa melakukan sendiri proses pengolahan bauksit menjadi aluminium sehingga tak lagi bergantung kepada negara lain.
"Proyek pembangunan SGAR Mempawah fase 1 kini sudah mencapai 58 persen dan ditargetkan bisa sampai 80 persen masa konstruksi pada akhir 2023 nanti. SGAR Mempawah fase 1 pun ditargetkan akan full capacity pada 2025 mendatang," kata Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Heri Yusuf, dalam keterangan resminya, Rabu (1/11).
Heri menjelaskan, SGAR merupakan pabrik peleburan dan pengolahan bijih bauksit menjadi alumina yang merupakan bahan baku pembuatan aluminium. Kehadiran SGAR, kata dia, sangat penting mengingat kini Indonesia masih ketergantungan ke negara tetangga dalam melakukan pengolahan bijih bauksit menjadi alumina. Ketika SGAR sudah beroperasi, maka rantai produksi bauksit menjadi aluminium akan lengkap.
"Terdapat beberapa multiplier effect yang tidak hanya sekedar untuk hilirisasi bauksit menjadi aluminium, juga bisa untuk ketahanan aluminium bauksit dan banyak manfaat lainnya," katanya.
Selain hilirisasi bauksit menjadi aluminium, kehadiran SGAR juga memberikan pertambahan nilai bagi Antam dan penghematan untuk Inalum. Menurut Heri, Indonesia juga akan sangat diuntungkan dengan kehadiran SGAR Mempawah karena menunjukkan kemandirian proses pengolahan bauksit menjadi aluminium, tidak luput dengan peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya kota Mempawah serta pendapatan pajak untuk pemerintah daerah dan disertai kerja sama dengan BUMN setempat khususnya dengan PT Pelindo dalam penggunaan pelabuhan internasional Kijing.
"SGAR ini merupakan wujud dari peran nyata MIND ID karena kita tahu bersama SGAR ini pemegang sahamnya Inalum sama Antam. Satu dari komiditinya Antam (bauksit) dan kedua hilirisasinya Inalum (SGAR)," ujarnya.
Untuk diketahui, proyek SGAR di Mempawah, Kalimantan Barat, sebetulnya merupakan salah satu proyek yang masuk ke dalam dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Tapi karena masih diperlukannya waktu untuk mencapai keselarasan antara para pemegang konsorsium EPC, yakni China Alumunium International Engineering Corporation Ltd., (Chalieco) dan PT Pembangunan Perumahan Tbk., (PTPP) sehingga proyek pengerjaan SGAR menjadi tertunda. (M-3)
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan terkait pengelolaan mineral atau pertambangan di wilayah Indonesia bagian timur.
PADA 2024 pemerintah gagal membawa masuk investasi sebesar Rp1.500 triliun. Aturan yang tumpang tindih hingga bertumpuknya perizinan disebut menjadi faktor yang mempengaruhi.
Pertambangan terbuka (open-pit mining) di pulau kecil sangat berisiko, mengingat daya dukung lingkungannya yang rentan terhadap gangguan ekologis.
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, upaya pembangunan dan pelestarian alam bisa dijalankan dengan bersamaan dan bertanggung jawab.
Sebagai produsen nikel rendah karbon, PT Vale Indonesia terus mempercepat transisi energi dengan membangun fasilitas produksi yang ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan.
Mind ID, memamerkan teknologi ekskavator simulator dalam acara D Futuro Futurist Summit 2024.
Siapa saja 10 tim finalis dan pemenang Bigmind 2024 serta inovasi yang dihasilkan? Berikut uraian lengkapnya.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mind ID, secara proaktif memperkuat kualitas hasil penelitian Big Mind sehingga dapat diaplikasikan pada setiap aspek operasional Grup Mind ID.
HOLDING BUMN pertambangan Mind Id membutuhkan energi sebesar 5 gigawatt untuk menjalankan seluruh proyek hilirisasi selama lima tahun ke depan.
BUMN Holding Industri Pertambangan, Mind ID, memperkuat eksplorasi cadangan mineral guna memastikan keberlanjutan program hilirisasi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved