Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menhut: Pembangunan dan Kelestarian Alam Bisa Jalan Bersamaan, Asal tak Ada Kongkalikong

Putri Rosmalia Octaviyani
13/6/2025 19:42
Menhut: Pembangunan dan Kelestarian Alam Bisa Jalan Bersamaan, Asal tak Ada Kongkalikong
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, di Sulawesi Selatan.(Dok. Antara)

MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, upaya pembangunan dan pelestarian alam bisa dijalankan dengan bersamaan dan bertanggung jawab. Namun, harus dipastikan bahwa prosesnya berjalan secara transparan dan tak ada kongkalikong antara pihak-pihak yang terlibat.

Hal itu diungkapkan Raja Juli saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Ia meninjau pelaksanaan pengelolaan tambang yang dilakukan secara berkelanjutan ke PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Jumat (13/6).

"Sebenarnya antara pembangunan dengan lingkungan itu bisa berjalan, antara ekologi dan ekonomi itu bisa berjalan, kalau regulatornya bisa memastikan atau menegakkan aturan dengan baik, tidak kongkalingkong, juga memiliki komitmen tinggi untuk memberikan yang terbaik untuk alam," kata Menhut, Jumat, (13/6).

Raja Juli mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam bidang pertambangan, misalnya, adalah dengan menjalankan pertambangan berkelanjutan (sustainable mining). Pertambangan berkelanjutan merupakan praktik pertambangan yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, masyarakat, maupun perekonomian.

Langkah tersebut merupakan praktik pertambangan yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.

Apresiasi PT Vale

Salah satu contohnya menurut Menhut adalah aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT Vale. PT Vale merupakan salah satu perusahaan pertambangan pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH). Menhut mengatakan mereka melakukan pertambangan secara berkelanjutan dan menunjukkan bahwa proses pertambangan dapat dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

"Hari ini saya mengunjungi PT Vale yang tercatat sebagai salah satu perusahaan pertambangan yang melakukan pertambangan secara berkelanjutannya. Saya ingin membuktikan, dan hari ini saya langsung menyaksikan, bagaimana proses pertambangan mereka yang memang sangat sesuai dengan aturan, sumber energinya dari air, kemudian kaidah-kaidah dipenuhi," ujar Menhut Raja Antoni.

Dalam kunjunganya Menhut meninjau beberapa lokasi dan fasilitas pendukung kegiatan penambangan PT Vale, termasuk arboretum Himalaya yang merupakan salah satu lokasi konservasi hingga hasil reklamasi. Menhut menyebutkan adanya pengelolaan yang baik membuktikan bahwa pembangunan dan menjaga alam dapat berjalan bersamaan.

"Ini menandakan bahwa sebenarnya antara pembangunan dengan lingkungan itu bisa berjalan, antara ekologi dan ekonomi itu bisa berjalan kalau pertama regulatornya bisa memastikan atau menegakkan aturan dengan baik, tidak kongkalikong, tidak negosiasi dan pihak swastanya. Juga memiliki komitmen tinggi untuk memberikan yang terbaik untuk alam," tuturnya.

Raja Antoni menyebut pihaknya akan kembali membahas dan memformulasikan aturan agar nantinya dapat dipatuhi oleh para perusahaan. Agar para pemegang PPKH maksimal dalam menjaga kelestarian alam.

"Pulang dari sini saya akan duduk bareng-bareng, ada Bu Dirjen datang juga, kita formulasikan base practice apa yang bisa kita pelajari dari sini, dan nanti kita akan buat sebuah aturan yang baru ya, juklak juknis yang baru. Sekali lagi kita membuka ruang untuk memberikan PPKH tapi juga diikuti dengan tanggung jawab yang maksimal, untuk keberlanjutan alam kita untuk anak cucu kita," pungkasnya. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya