Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ribuan Umat Hindu Rayakan Hari Lahir Pura Agung Terbesar di Sulteng

Mitha Meinansi
30/10/2023 07:35
Ribuan Umat Hindu Rayakan Hari Lahir Pura Agung Terbesar di Sulteng
Diperkirakan 10 ribu umat Hindu hadir di Piodalan Pura Agung Wanakertha Jagatnatha, Sulawesi Tengah.(MI/Mitha)

PARISADA Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Palu menargetkan 10 ribu umat Hindu hadir dalam upacara memperingati hari lahir atau Piodalan Pura Agung Wanakertha Jagatnatha, pura terbesar di Sulawesi Tengah (Sulteng). Pura itu diresmikan sejak 39 tahun silam di Kota Palu, Sulteng.

"Kalau yang ikut prosesi dari pagi mungkin seribu ada. Tapi sampai persembahyangan pada sesi ke empat diharapkan minimal lima ribu orang," ujar Ketua PHDI Kota Palu, I Made Lungayasa, Minggu (29/10).

Menurutnya, upacara yang disebut pujawali itu, dilaksanakan setiap tahun sekali. Upacara itu sebagai wujud syukur atas berdirinya rumah ibadah yang berlokasi di Jalan Jabal Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Baca juga: KMHDI Tulang Punggung Umat Hindu Indonesia

"Jadi pada dasarnya pujawali itu memberikan makna setelah setahun mungkin ada hal-hal yang kurang bagus membuat tempat suci kita kurang maksimal, maka disucikan kembali pada proses pujawali," terang Made Lungayasa.

Ia menjelaskan pujawali Piodalan diawali dengan Netegan yang memiliki arti penyucian skala (Dunia Nyata) dan niskala (Dunia Spiritual), sehingga proses kegiatan yang dilakukan dimaksudkan bisa berjalan dengan baik dan lancar. "Pada dasarnya adalah upacara pembersihan. Ibaratnya kalau seharian, pagi kita mandi kemudian menuju siang hari kotor, dan sorenya kita mandi lagi," kata Made Lungayasa.

Baca juga: Menko PMK Resmikan Pura Aditya Jaya Rawamangun sebagai Tempat Ibadah Ramah Anak

Rangkaian upacara Piodalan tahun ini telah dilakukan sejak Minggu (15/10) hingga Selasa 31 Oktober 2023. Puncak pelaksanaannya digelar berdasarkan pada kalender Bali, bertepatan dengan hari bulan Purnama Kalima Tanggal 29 Oktober 2023, dengan menghadirkan umat Hindu se Sulteng.

Ritual Pujawali diawali dengan upacara pecaruan, yakni Manjahan Banten di masing-masing Pelinggih dan Manjahan Banten Caru di luar areal tri mandala. Dilanjutkan dengan Ngemargiang caru di luar areal tri mandala Pura Agung Wana Kertha Jagat Natha oleh ida pemangku atau para pinandita.

Acara dilanjutkan dengan upacara ke Beji. Di mana dimulai dengan Menghias Daksina, Nuwur Ida Betara, Melasti ke Beji (ngubeng), Mesanekan Ring bale pepelik, diiringi Tari Pendet, Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Sari, dan Tari Baris Gede, juga persembahan tari-tarian untuk menghibur, dan persembahyangan bersama sejak sore hingga malam hari yang berlangsung penuh khidmat.

Ketua Panitia Piodalan Pura Agung Wanakertha Jagatnatha Sulteng Tahun 2023, I Wayan Darma menyampaikan tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan kegiatan Piodalan kali ini. Ia berharap seluruh rangkaian kegiatan terlaksana sesuai harapan.

I Wayan Darma juga menyampaikan terima kasih  kepada seluruh pihak, terutama Walikota Palu H Hadianto Rasyid yang hadir dalam acara tersebut, termasuk sponsor yang telah mendukung sehingga kegiatan rutin tahunan PHDI di Sulteng itu dapat terlaksana. Untuk diketahui, pura tersebut sempat dipugar pascagempa September 2018 silam dengan menelan biaya hingga Rp11 Miliar. (Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya