Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEPANJANG 1 kilometer kain Ulos akan dibentangkan di Monas, Jakarta, pada Senin, 30 Oktober 2023 sebagai bentuk ekspresi dari keinginan masyarakat Sumatra Utara atas usulan penetapan Hari Ulos Nasional setiap 17 Oktober.
Ilyas Sitorus, Kepala Dinas Kominfo Sumut, mengatakan pemerintah provinsi telah melepas pemberangkatan kain ulos sepanjang 1.000 meter untuk dibentangkan di Monas.
"Dengan harapan, penetapan Hari Ulos Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober dapat terwujud," ungkapnya, Kamis (26/10).
Baca juga : Harga Turun Penenun Ulos Batak di Tapanuli Utara Mengeluh
Ulos adalah salah satu jenis kain khas masyarakat Sumut. Secara harfiah, ulos kain. Cara membuat ulos serupa dengan cara membuat songket khas Melayu, yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin.
Warna dominan pada ulos adalah merah, hitam dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Mulanya ulos dikenakan hanya dalam bentuk selendang atau sarung saja untuk perhelatan resmi atau upacara adat.
Baca juga : Jelang Hari Ulos Nasional, Kampung Tenun Ulos Siantar Diresmikan
Ulos kini banyak dijumpai dalam bentuk produk suvenir, sarung bantal, ikat pinggang, tas, pakaian, alas meja, dasi, dompet, gorden dan lainnya.
Sebagian besar ulos telah punah karena tidak diproduksi lagi. Sperti Ulos Raja, Ulos Ragi Botik, Ulos Gobar, Ulos Saput (ulos yang digunakan sebagai pembungkus jenazah) dan Ulos Sibolang.
Ilyas mengatakan, Pemprov Sumut mendorong pemerintah pusat menetapkan Hari Ulos Nasional sehingga bisa menjadi warisan budaya, bahkan milik dunia. Karena itu dia memastikan pemprov sangat mendukung kegiatan pembentangan ulos tersebut di Monas.
Kegiatan itu diyakini dapat mengenalkan ulos kepada masyarakat yang lebih luas serta melestarikan dan mengangkat budaya Sumut agar tidak hilang dan dapat diteruskan generasi-generasi berikutnya.
Menurut Mikhael Siregar, Ketua Panitia Hari Ulos Nasional, pembentangan kain ulos yang dibuat oleh 15 orang penenun itu mewakili lima puak yang ada di kawasan Danau Toba. Dengan harapan pemerintah dapat menetapkan Hari Ulos Nasional.
"Ulos (yang akan dibentangka) ini tidak disambung-sambung. Ditenun langsung oleh 15 penenun yang telah mendapat lisensi pemerintah," ungkapnya.
Adapun pembentangan ulos di Monas akan dilakukan pada 30 Oktober 2023 melalui kerja sama dengan banyak tokoh masyarakat Batak yang ada di perantauan, khususnya Jakarta.
Selain pembentangan ulos, rombongan Panitia Hari Ulos Nasional juga berencana menemui DPR untuk mengajukan penetapan Hari Ulos Nasional.
Mikhael yakin hal itu dapat terwujud, terlebih ulos telah menjadi warisan budaya tidak benda nasional oleh Kemendikbud pada 17 Oktober 2014 silam.
"Karena itu, hari penetapan tersebut kita ingin dijadikan sebagai Hari Ulos Nasional," imbuhnya.(Z-4)
Memahami jenis dan fungsi ulos sesuai dengan makna yang terkandung sebagaimana yang telah dilakukan nenek moyang orang Batak terdahulu.
Peresmian Kampung Tenun Ulos Siantar di Kelurahan Bah Kapul Pematang Siantar dilakukan bersamaan dengan datangnya momen Hari Ulos Nasional pada 17 Oktober mendatang.
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved