Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PT Pertamina EP (PEP) Jambi Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 1 Subholding Upstream Pertamina, menggelar pelatihan pembuatan batik sebagai bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat kepada warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi.
Dicki Hendrian, Pjs General Manager Zona 1, mengatakan batik yang dikembangkan di Lapas Perempuan ini merupakan replikasi program Batik Serumpun Berlian yang berlokasi di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, yang juga merupakan Mitra Binaan PEP Jambi Field. Program batik ini diperluas di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi dengan menghadirkan para anggota Batik Serumpun Berlian sebagai Pelatihnya.
“Lapas perempuan ini merupakan wadah penampung narapidana dengan berbagai macam kasus yang dihadapi,” ujar Dicki, Rabu (25/10/2023).
Menurut dia, program ini muncul dari permasalahan utama di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi terkait kehidupan warga binaan pasca hukuman. Stigma yang melekat pada diri mereka sebagai seorang mantan narapidana membuat mereka kerap dikucilkan oleh masyarakat, bahkan oleh keluarga. Berdasarkan pelaksanaan pemetaan ditemukan beberapa potensi yang dimiliki oleh beberapa warga binaan lapas, salah satunya adalah membatik. Keahlian yang mereka miliki tidak terasah dengan baik karena belum ada kegiatan yang membatik.
“Kami berharap, warga binaan ini dapat memiliki keahlian ketika kembali terjun ke masyarakat lagi. Memiliki peningkatan kapasitas diri mereka masing-masing dari keahlian yang telah kami berikan,” jelas Dicki.
Kegiatan membatik dimulai pertama sekali pada 2019 di Lapas Perempuan. Program ini telah berjalan sudah memasuki tahun ke-5. Ketika program ini berlangsung dan difasilitasi oleh PEP Jambi Field, maka diadakan pelatihan terkait membatik dari dasar.
Kegiatan membatik ini, bermula di sungai Bulu sebelum dipindahkan lokasi di Sangeti. Berawal keikutsertaan anggota 8 (delapan) orang kemudian bertambah peminat menjadi 10 (sepuluh) orang dan bertambah lagi, sekarang berjumlah 20 orang, dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan diantaranya alat berupa kompor, panci, lilin/malam, alat canting, kain putih dan bahan baku pewarnaan alami.
Jenis batik yang diusung oleh warga binaan Lapas mengangkat kearifan lokal Jambi dengan berbagai macam motif yang telah dipatenkan. Beberapa motif batik yang telah memiliki Hak Cipta yaitu Motif Batik Tulis Pian Puan yang memiliki filosofi melambangkan pegawai Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi selalu memberikan pembinaan serta mengayomi Warga Binaan Pemasyarakatan.
Kemudian motif Batik Tulis Jembatan Angso Dua memiliki filosifi yaitu merupakan pemersatu Wanita-wanita Jambi yang hebat dan tangguh dan mampu menjalani rintangan kehidupan dengan tidak meninggalkan arti kesetiaan. Motif Batik Tulis Queen Nanas memiliki filosofi yaitu walaupun banyak duri dalam kehidupan yakinlah akhirnya akan manis juga. Motif Batik Cahaya Resam, memilki filosifi hiduplah seperti resam terus merambat, tetapi memiliki tujuan yang pasti. Adapula Motif Corona memiliki filosofi rasa rindu warga binaan terhadap keluarganya, dikarenakan tidak dapat bertatap muka langsung pada saat masa pandemi.
Seluruh motif yang telah dikembangkan di Lapas telah memiliki Sertifikat Hak Desain Industri yang telah dilegalitas menjadi pedoman baku bagi Lapas dalam mengembangkan inovasi motif kain. Warga binaan sering diikut sertakan dalam berbagai macam event pameran, bazar bahkan perlombaan yang diselenggarakan di Kota Jambi.
Menurut Ria Rachmawati, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik Giatja), dukungan dari PEP Jambi Field diberikan melalui kegiatan pelatihan maupun pemenuhan sarana prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan pembinaan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Jambi. “Semoga kerja sama ini tetap berjalan dengan baik, karena sangat bermanfaat bagi warga binaan yang telah dibekali ilmu dari pelatihan-pelatihan yang telah dilaksanakan,” ujar Ria. (RO/E-1)
Seperti diberitakan, tauke ilegal drilling Iyan Kincai merupakan buronan Polda Jambi semenjak Agustus 2024, dalam dugaan terlibat kejahatan serupa.
Pelaku menyebut korban adalah kekasihnya, yang terikat hubungan asmara sesama jenis sejak empat tahun lalu.
Seminar ini fokus pada keamanan, pengelolaan, pengolahan, dan penyajian makanan yang higienis di lingkungan kerja.
SEMANGAT kebersamaan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digerakkan Polda Jambi kian menggaung ke pelosok kabupaten kota di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
Penangkapan terhadap preman berkedok wartawan tersebut atas laporan tiga kepala desa di Pemerintahan Kota Sungai Penuh (yang masuk wilayah hukum Polres Kerinci).
Dikatakan, tidak ada alasan Koperasi Merah Putih tidak terbentuk. Pasalnya, pendanaan sudah disiapkan.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
PEMERINTAH menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada data resmi yang menyatakan keberadaan potensi migas di 4 pulau yang baru-baru ini ditetapkan masuk wilayah administratif Aceh.
GUBERNUR Aceh, Muzakir Manaf, memastikan bahwa empat pulau yang sebelumnya menjadi sengketa dengan Provinsi Sumatra Utara ternyata mengandung potensi minyak dan gas (migas)
EMPAT pulau yang sebelumnya berada dalam wilayah Provinsi Aceh dan kini masuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut), disebut mempunyai kandungan minyak dan gas (migas)
POLEMIK empat pulau kecil yang semula masuk wilayah Provinsi Aceh namun kini menjadi bagian Provinsi Sumatera Utara dinilai sarat muatan politik.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved