Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menganggarkan dana sekitar Rp225 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah selatan. Alokasi anggaran sebesar itu merupakan bentuk dukungan terhadap pembangunan calon daerah otonom baru (CDOB) Kabupaten Cianjur Selatan.
Bupati Cianjur Herman Suherman menuturkan, anggaran sebesar itu dialokasikan tahun ini. Menurut Herman, anggaran infrastruktur yang sangat besar itu merupakan alokasi terbesar sepanjang sejarah di Kabupaten Cianjur.
"Anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Cianjur dan pemerintah pusat," kata Herman seusai pencanangan Titik Nol Kilometer CDOB Cianjur Selatan di Desa Mekarlaksana Kecamatan Sindangbarang, Senin (23/10).
Herman menuturkan Desa Mekarlaksana disiapkan menjadi pusat pemerintahan seandainya Cianjur Selatan menjadi kabupaten. Pemerintah daerah setempat sudah menyediakan lahan seluas 40 hektare untuk pembangunan gedung-gedung pemerintahan.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Penerimaan Pajak Daerah di Cianjur Capai Rp200 M
"Siteplan pembangunan yang akan kita susun berawal dari titik nol kilometer di Desa Mekarlaksana. Kami (Pemkab Cianjur di sini punya lahan hampir 40 hektare. Insyaallah kami sudah membuat siteplan-nya. Nanti di sini akan dibangun kantor bupati, gedung-gedung forkopimda, termasuk kantor dinas sudah terpetakan," terang Herman.
Herman menyadari betul, sebagai kabupaten induk, Pemkab Cianjur harus mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang seandainya nanti CDOB Cianjur Selatan terealisasi. Terutama berbagai kebutuhan infrastrukturnya, termasuk pembangunan Pendopo.
"Pada 2020 kita rencananya akan membongkar Mess Pemkab Cianjur di dekat kantor Kecamatan Sindangbarang untuk Pendopo. Namun karena ada pandemi covid-19, anggarannya direfokusing. Insyaallah pada 2025 kita anggarakan
karena pada 2024 ada Pilkada," ujarnya.
Berbagai kontribusi pikiran, saran, pendapat, dan masukan dari berbagai pihak harus segera didiskusikan, disusun, dan segera direncanakan dengan matang. Sehingga ketika keputusan penetapan CODB Kabupaten Cianjur Selatan terwujud, maka berbagai hal berkaitan dengan itu sudah betul-betul matang.
"Membangun Cianjur tak bisa hanya oleh pemerintah. Harus bersama-sama. Kita niatkan bersama-sama. Saya menunggu saran dan pendapat dari PMCK (Paguyuban Masyarakat Cianjur Kidul) dan masyarakat lainnya," tegasnya.
Pencanangan titik nol kilometer CDOB pemekaran Cianjur Selatan menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah setempat terhadap pemekaran wilayah yang sekarang tinggal menunggu persetujuan pemerintah pusat. "Pencanangan ini menjadi bentuk keseriusan dan harapan kita bersama untuk percepatan calon daerah otonom baru Kabupaten Cianjur Selatan," tuturnya.
Baca juga: Kapolri akan Tambah Polda dan Personel di Daerah Otonomi Baru
Herman menegaskan bukan perkara mudah mencapai berbagai tahapan yang harus dilalui untuk mewujudkan CDOB Kabupaten Cianjur Selatan. Upayanya sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
"Kita patut bersyukur bahwa hampir 20 tahun perjuangan masyarakat Cianjur Selatan untuk memekarkan diri. Alhamdulillah, ketika saya menjadi Plt bupati, datang Ketua PMCK (Paguyuban Masyarakat Cianjur Kidul) dan masyarakat meminta agar CDOB Cianjur Selatan bisa dilanjutkan," pungkas Herman.
Jika CDOB Kabupaten Cianjur Selatan terwujud, maka ada 14 kecamatan yang akan memisahkan diri. Wilayahnya terdiri dari Kecamatan Sukanagara, Pagelaran, Pasirkuda, Tanggeung, Cijati, Kadupandak, Takokak, Cibinong, Cikadu, Leles, Cidaun, Naringgul, Agrabinta, dan Sindangbarang.
Luas wilayah yang akan menjadi DOB Cianjur Selatan di 14 kecamatan itu ditaksir mencapai 231.105,88 hektare. Wilayahnya tersebar di 161 desa dengan jumlah penduduk sekitar 629.499 jiwa. (Z-6)
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Bila kebijakan moratorium dicabut, kata dia, maka disepakati agar pembentukan daerah dilakukan secara terbatas dan betul-betul berkaitan dengan kepentingan strategis nasional.
POI 2024 ialah wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talenta mereka.
POLDA Papua mengimbau warga di wilayah Papua dan tiga daerah otonomi baru (DOB) untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Hal ini menyusul prakiraan cuaca hujan intensitas sedang hingga lebat oleh BMKG
Dalam tiga bulan terakhir Pemprov Papua Pegunungan mengawal intens beberapa agenda prioritas pemerintah di daerah pegunungan seperti, penanganan inflasi, stunting dan pelayanan kesehatan.
Bernol mengungkapkan, kondisi saat ini, masyarakat asli Papua Boven Digoel bukan lagi menjadi tuan di atas tanah mereka sendiri tetapi justru pendatanglah yang seakan-akan menjadi tuan
Pemda membuka berbagai peluangĀ investasi yang dapat dikembangkan di wilayah selatan mulai dari perhotelan, rumah makan, sarana pendidikan dan kesehatan, serta wisata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved