Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
HARGA berbagai jenis cabai di beberapa daerah Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak dan Kudus kembali bergerak naik. Dalam satu pekan terakhir, kenaikan terjadi hingga tiga kali dan secara keseluruhan rata-rata naik Rp5.000-Rp12.000 per kilogram.
Harga cabai rawit merah pada awal bulan ini masih berkisar Rp25.000-Ro30.000 per kilogram dan saat ini naik menjadi Rp40.000-Rp42.000 per kilogram. Lalu, cabai merah keriting dari Rp23.000-Rp25.000 per kilogram naik menjadi Rp30.000-Rp32.000 per kilogram, cabai rawit putih dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram, dan cabai teropong merah dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp33.000 per kilogram.
"Sudah tiga kali naik dalam pekan ini, meskipun stok tersedia masih ada tetapi jumlahnya berkurang karena tidak ada panen," ujar Supartiningsih, pedagang cabai di Pasar Johar Semarang.
Hal senada diungkapkan Ruwiyati, pedagang bumbu dapur di Pasar Weleri, Kendal. Menurut dia harga cabai rata-rata naik cukup besar. Selain stok barang berkurang juga kualitas cabai menurun bahkan banyak yang rusak karena cuaca panas.
Baca juga: Kemarau, Lamongan Justru Panen Padi 148 Ribu Hektare
"Biasanya saya dapat kiriman banyak dari petani, tapi sudah sepekan ini berkurang hampir 50 persen," imbuhnya.
Petani cabai di Sumowono, Kabupaten Semarang, Kuswandi, mengungkapkan di wilayahnya yang biasanya jumlah panen berlimpah, kini tidak menggembirakan. Dari puluhan hektare lahan yang ada, tidak sampai satu hektare yang menanam cabai karena selain banyak terserang hama juga banyak layu kekurangan air.
Tidak hanya cabai, lanjutnya, di musim kemarau panjang ini jumlah panen sayuran seperti kubis, sawi, daun bawang, seledri, wortel dan kentang di lereng Gunung Ungaran ini juga berkurang, sehingga harga juga naik sepeti sawi putih sebelumnya Rp2.000 per kilogram di tingkat petani sekarang Rp4.000 per kilogram.
Baca juga: BI Beri Percontohan Digitalisasi Pertanian Cabai Rawit
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah Ani Mulyani mengatakan dampak kemarau panjang dan kekeringan ini jumlah panen cabai di berbagai daerah di Jawa Tengah mengalami penurunan hingga 40 persen.
Kekurangan air di daerah pegunungan mengakibatkan jumlah panen cabai turun cukup dratis dari biasanya dapat memanen hingga 10 kali kini hanya tujuh kali dalam satu musim. "Kekurangan pasokan air menjadikan tanaman kerdil dan buah yang dihasilkan juga tidak banyak," imbuhnya. (Z-6)
Rasa pedas khas cabai berasal dari senyawa alami bernama capsaicin, yang merangsang reseptor panas di lidah dan kulit.
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
CJIBF hadir sebagai forum kolaborasi untuk membangun potensi-potensi wilayah di Jawa Tengah.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan, pun menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved