Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Musim Kemarau Membuat Harga Cabai makin Pedas

Akhmad Safuan
20/10/2023 09:56
Musim Kemarau Membuat Harga Cabai makin Pedas
Ilustrasi. Petani menunjukkan cabai merah yang terserang hama di persawahan Desa Setrokalangan, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022).(ANTARA/YUSUF NUGROHO)

HARGA berbagai jenis cabai di beberapa daerah Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak dan Kudus kembali bergerak naik. Dalam satu pekan terakhir, kenaikan terjadi hingga tiga kali dan secara keseluruhan rata-rata naik Rp5.000-Rp12.000 per kilogram.

Harga cabai rawit merah pada awal bulan ini masih berkisar Rp25.000-Ro30.000 per kilogram dan saat ini naik menjadi Rp40.000-Rp42.000 per kilogram. Lalu, cabai merah keriting dari Rp23.000-Rp25.000 per kilogram naik menjadi Rp30.000-Rp32.000 per kilogram, cabai rawit putih dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram, dan cabai teropong merah dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp33.000 per kilogram.

"Sudah tiga kali naik dalam pekan ini, meskipun stok tersedia masih ada tetapi jumlahnya berkurang karena tidak ada panen," ujar  Supartiningsih, pedagang cabai di Pasar Johar Semarang.

Hal senada diungkapkan Ruwiyati, pedagang bumbu dapur di Pasar Weleri, Kendal. Menurut dia harga cabai rata-rata naik cukup besar. Selain stok barang berkurang juga kualitas cabai menurun bahkan banyak yang rusak karena cuaca panas.

Baca juga: Kemarau, Lamongan Justru Panen Padi 148 Ribu Hektare

"Biasanya saya dapat kiriman banyak dari petani, tapi sudah sepekan ini berkurang hampir 50 persen," imbuhnya.

Petani cabai di Sumowono, Kabupaten Semarang, Kuswandi, mengungkapkan di wilayahnya yang biasanya jumlah panen berlimpah, kini tidak menggembirakan. Dari puluhan hektare lahan yang ada, tidak sampai satu hektare yang menanam cabai karena selain banyak terserang hama juga banyak layu kekurangan air.

Tidak hanya cabai, lanjutnya, di musim kemarau panjang ini jumlah panen sayuran seperti kubis, sawi, daun bawang, seledri, wortel dan kentang di lereng Gunung Ungaran ini juga berkurang, sehingga harga juga naik sepeti sawi putih sebelumnya Rp2.000 per kilogram di tingkat petani sekarang Rp4.000 per kilogram.

Baca juga: BI Beri Percontohan Digitalisasi Pertanian Cabai Rawit

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah Ani Mulyani mengatakan dampak kemarau panjang dan kekeringan ini jumlah panen cabai di berbagai daerah di Jawa Tengah mengalami penurunan hingga 40 persen.

Kekurangan air di daerah pegunungan mengakibatkan jumlah panen cabai turun cukup dratis dari biasanya dapat memanen hingga 10 kali kini hanya tujuh kali dalam satu musim. "Kekurangan pasokan air menjadikan tanaman kerdil dan buah yang dihasilkan juga tidak banyak," imbuhnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya