Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MESKI kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, justru memasuki panen raya. Hingga saat ini, luasan areal panen di Lamongan mencapai 148.056 hektare atau setara 1.095.614 kg beras.
"Iya, kami bersyukur meski kemarau Lamongan masih bisa panen raya dan sampai September ini luasan panen mencapai 148 ribu hektare," kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Selasa (17/10) petang.
Menurut dia, dari jumlah itu sekitar 55 hektare dipanen hari ini di Desa Pucangtelu, Kecamatan Kalitengah. Lahan yang dipanen itu, lanjut dia, bagian dari 165 hektare luasan areal tanam di desa tersebut.
Baca juga: 498 Ton Beras Impor Masuk Lamongan
Kawasan yang panen itu antara lain di sejumlah kecamatan sepanjang aliran Bengawan Solo dan Bengawan Jero antara lain, Kecamatan Babat, Madura, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Glagah, dan Deket. Dengan demikian, dampak El Nino di Lamongan dapat teratasi yang sekaligus tetap menjaga eksistensi lumbung pangan Nasional.
"Dan kita berbangga dan bersyukur di tengah kondisi musim kemarau dengan El Nino sangat terik, Lamongan justru panen raya," tandasnya.
Baca juga: Unwidha Klaten Kukuhkan Dua Guru Besar dan Wisuda 431 Lulusan
Sampai September ini, luasan panen mencapai 148.056 hektare yang menghasilkan beras setara 1.095.614 kg. Hal ini juga karena pembangunan infrastruktur pertanian di Kabupaten Lamongan menjadi salah satu program prioritas. (Z-2)
KEBERHASILAN panen perdana padi di Distrik Wanam, Merauke, Papua Selatan pada Mei ini mendapat perhatian berbagai pihak.
LUMBUNG pangan di Kampung Wanam, Papua Selatan, panen untuk pertama kalinya pada Jumat (16/5). Padi yang dihasilkan mencapai 2,5 hingga 2,8 ton per hektare.
Hasil produksi gabah kering pungut (GKP) mengalami peningkatan cukup signifikan di musim kemarau basah sebanyak 205.928 ton.
PARA petani di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) siap memasuki panen raya mulai Februari sampai April 2025 mendatang. Puncak panen diprediksi terjadi pada Maret mendatang.
Penjualan gabah paling banyak ke penggilingan termasuk tengkulak, pata petani memiliki keuntungan dibandingkan ke bulog dan pengecer
Pada periode Oktober-Desember tahun ini, luas panen tanaman padi ditargetkan seluas 13.016 hektare.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved