Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Yessy Melania meminta pemerintah daerah (pemda) khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu fokus mengembangkan potensi sektor perikanan, terutama proses perizinan ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Manga Badau, perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Kapuas Hulu memiliki potensi ikan yang kaya dan memiliki peluang ekspor, itu yang harus kita dorong bersama untuk memajukan ekonomi masyarakat," kata Yessy Melania saat membuka Bimbingan teknis (Bimtek) pemenuhan persyaratan negara tujuan ekspor, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis (19/10).
Dia menilai melalui Bimtek yang dilaksanakan oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Entikong serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, diharapkan dapat mendorong potensi perikanan di Kabupaten Kapuas Hulu.
Baca juga: Gaet 3 Perusahaan Tiongkok, PT Perikanan Indonesia Perkuat Kerja Sama Bisnis
Menurut dia, negara hadir untuk memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama untuk sektor perikanan yang memiliki peluang luar biasa untuk diekspor. "Kami selalu mendorong masyarakat untuk membaca peluang ekspor terutama mengawal proses perizinan ekspor bagi pelaku usaha sektor perikanan," sambungnya.
Yessy menjelaskan, Kabupaten Kapuas Hulu ke depannya merupakan salah satu kabupaten penyangga Ibu Kota Negara (IKN), karena itu potensi sektor perikanan harus dikembangkan dengan membaca peluang ekspor.
Bagi Yessy, potensi perairan dan danau di Kapuas Hulu tidak dimiliki daerah lain, hasil ikan di Kapuas Hulu melimpah, sangat disayangkan jika hanya untuk kebutuhan lokal daerah dan untuk konsumsi saja. Mesti dimanfaatkan untuk ekspor.
Baca juga: KKP Musnahkan Barang Hasil Pengawasan Sumber Daya Perikanan
Sejumlah ikan konsumsi berpeluang ekspor diantaranya yaitu ikan toman, semah, ikan jelawat, ikan seladang dan jenis ikan lainnya, sedangkan ikan endemik memiliki nilai ekonomi tinggi berasal juga dari Kapuas Hulu yaitu ikan arwana.
Yessy menyebutkan dari informasi yang diperolehnya aktivitas ekspor sektor perikanan di Kapuas Hulu mengalami peningkatan, rata-rata bisa sedikitnya 500 kilometer dalam seminggu. "Potensi ikan seperti itu harus terus di dorong untuk dikembangkan dengan tujuan ekspor," katanya.
Dia berharap generasi muda juga memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam mempromosikan potensi perikanan yang ada untuk ekspor ke luar negeri. "Kami siap memfasilitasi perizinan ekspor dan itu tidak sulit, hanya saja perlu kolaborasi semua pihak dalam memajukan sektor perikanan di Kapuas Hulu," tutup Yessy. (RO/S-3)
Justru penyebab signifikan dari terus menurunnya produksi beras adalah terjadinya laju alih fungsi lahan dari pertanian ke nonpertanian yang terus meningkat setiap tahun.
Jangan ada satu pihak yang bisa mengambil keuntungan terlalu besar, lalu ada pihak lain yang mengalami kerugian yang terlalu besar.
Reptil endemik Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu telah menetaskan Komodo melalui inkubator sejumlah 29 ekor.
Hal ini untuk menyelesaikan persoalan beras impor yang menggunung, padahal banyak beras hasil varietas unggul lokal yang belum terserap oleh Bulog.
Karena selain populasinya yang semakin sedikit, menjadikan satwa liar sebagai hewan peliharaan juga cukup berbahaya.
Tahun 2024 nanti pemerintah akan mulai melakukan mobilisasi ASN untuk menikmati kawasan tersebut dan berpotensi akan meningkatkan berbagai kebutuhan termasuk pangan.
Telkom terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan Indonesia melalui berbagai sektor, termasuk pelestarian lingkungan dan peningkatan perekonomian
SEBAGAI negara dengan biodiversitas tinggi, Indonesia memiliki beragam produk pertanian hingga perkebunan yang unik. Bumi Indonesia juga kaya akan budaya yang membuatnya berciri khas.
Kabupaten ini juga harus membaca peluang besar potensi wisatawan yang datang dari Riau dan provinsi sekitarnya.
Tahun ini target pajak daerah di Kabupaten Cianjur ditetapkan sebesar Rp271,9 miliar. Hingga saat ini realisasi penerimaannya masih terus berprogres.
Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus disinergikan dengan pemanfaatan berbagai potensi di perdesaan dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Kemendes PDTT bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD) mendorong inovasi dalam meningkatkan ketahanan pangan kawasan pedesaan di Indonesia Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved