Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEBAKARAN yang melanda tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, telah padam. Pemerintah Kota Semarang akan kembali lakukan penataan ulang agar tidak lagi terjadi musibah serupa.
Dari pantauan Media Indonesia pada Senin (16/10), TPA Jatibarang masih didatangi pemadam kebakaran yang melakukan proses pendinginan.
"Kemarau masih berlangsung, meski api sudah padam, kesiagaan petugas masih dilakukan dengan menyemprotkan air pada beberapa titik rawan kebakaran pada siang hari saat sebagai antisipasi dan pendinginan," ujar Riyanto, salah satu petugas di TPA Jatibarang.
Terpisah, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan kebakaran di TPA Jatibarang cukup menyita perhatian karena dampaknya cukup mengganggu lingkungan. Timbul juga kekhawatiran api merambat ke permukiman warga yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Baca juga: Kebakaran TPA Jatibarang Semarang Mereda
"Kami akan tata ulang untuk itu," imbuhnya.
Penataan ulang dimaksud, terutama pada sektor pengamanan seperti penambahan CCTV dari yang sekarang baru enam CCTV menjadi sedikitnya 16 CCTV. Hal tersebut untuk mendeteksi kebakaran sedini mungkin. Kemudian pemantauan juga akan menggunakan drone karena luas TPA mencapai 46 hektare.
Baca juga: TPA Suwung tidak Beroperasi, Penanganan Sampah Berbasis Sumber akan Dioptimalkan
Selain itu pengetatan penerapan SOP pengelolaan sampah melalui larangan merokok atau menyalakan api di TPA untuk menghindari munculnya api. Apalagi sampah kering mudah terbakar.
Penataan juga dilakukan terhadap ternak sapi di TPA. Mereka akan dipindah ke tempat yang tidak terlalu jauh dari TPA dan dibutuhkan lahan seluas 1.800 meter persegi sebagai lokasi peternakan baru.
"karena sapi-sapi tersebut selain mengganggu, juga memakan sampah hingga rawan terhadap kesehatan," kata Hevearita. (Z-6)
KAI Wisata menyiapkan paket wisata Lawang Sewu Night Tour menikmati suasana gedung bersejarah Lawang Sewu yang ada di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam acara itu digelar berbagai kegiatan mulai dari flashmob, lomba line dance, talkshow dengan tema “Perempuan Berdaya dan Berbudaya”, hingga fashion show dan parade busana nusantara.
Sepintas mirip rawon, tetapi asam-asam daging dari warung Asem-Asem Koh Liem memiliki cita rasa asam berkat penggunaan asam jawa, tomat, dan belimbing wuluh.
PERAYAAN tahun baru imlek tinggal 10 hari lagi. Tahun Baru Imlek 2575 bakal berlangsung pada 10 Februari 2024 mendatang. Simak rekomendasi destinasi wisata libur Imlek berikut ini.
tempat wisata di Semarang dengan daya pikatnya tersendiri, mulai dari bangunan bersejarah, taman rekreasi hingga wisata alam.
Libur panjang tengah semester menjadi salah satu periode yang paling dinanti oleh industri pariwisata dan perhotelan.
Selain tidak membuang sampah, para siswa sekolah dasar diajak untuk tidak menambah sampah dengan cara membawa botol minum sendiri.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
MOTIF bunga pada model fesyen memang cukup banyak digandrungi di modest fashion. Selain itu, warna pastel dan warna monokrom juga merupakan salah satu pilihan outfit yang cukup digemari
Intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa hari ini telah menyebabkan sampah kiriman dari Sungai Citanduy berserakan di pantai barat.
Kebakaran itu menyebabkan pengelola TPA menutup sementara pembuangan sampah ke lokasi. Akibatnya, tumpukan sampah pun berserakan di banyak objek wisata.
Seorang warga membuang sampah yang dibungkus dalam beberapa kantong plastik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved