Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KELOMPOK Tani [Poktan] Tani Sari di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) suka cita mendapati produksi Gabah Kering Panen (GKP) pada lahan Demplot Scalling Up CSA meningkat 26% atau menembus 8,72 ton GKP per hektare sementara pada lahan non-CSA hanya mencapai 6,18 ton/ha dari hasil hitung ubinan setelah direkapitulasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Grobogan.
Suka cita tersebut dikemukakan Ketua Poktan Tani Sari, Dam Kholiq di sela kegiatan panen pada Demplot Scalling Up dari Pertanian Cerdas Iklim atai Climate Smart Agriculture [CSA] di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, belum lama ini.
Capaian luar biasa tersebut terwujud, lantaran komitmen petani Grobogan memanfaatkan teknologi CSA meskipun diadang dampak El Nino, yang memicu kekeringan sehingga mengakibatkan lahan pertanian gagal panen.
Baca juga: Plt. Mentan Pastikan Stok Beras Hingga Akhir Tahun Aman
Kisah sukses petani Grobogan memanfaatkan teknologi CSA yang diusung Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) diamini Harmoko, penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gubug didampingi Kepala Bidang Penyuluhan dan Sapras Dinas Pertanian Pemkab Grobogan, Wakid Mutowal.
Upaya tersebut sejalan target Kementan bersama SIMURP bagi lahan pertanian di daerah irigasi dan daerah rawa pada 24 kabupaten di 10 provinsi, di antaranya Deli Serdang di Sumatera Utara.
Kementan meyakini CSA dari Program SIMURP berdampak positif bagi pembangunan pertanian lantaran terbukti signifikan meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan juga pendapatan petani.
Baca juga: Petani Subang Bisa Bertahan Hadapi El Nino
Di tempat terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan kegiatan CSA bertujuan meningkatkan produksi dan produktivitas dan mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim.
Pendekatan CSA juga meminimalisir risiko gagal panen, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca [GRK], meningkatkan pendapatan petani, khususnya di Daerah Irigasi dan Daerah Rawa Proyek SIMURP.
"Dengan adanya SIMURP maka harus terjadi peningkatan ekonomi, peningkatkan penerapan inovasi dan adopsi teknologi yang efisien efektif, serta produksi telah dijamin oleh pasar," kata Dedi Nursyamsi.
Replikasi CSA SIMURP
Ketua Poktan Tani Sari, Dam Kholiq mensyukuri hadirnya Program SIMURP melalui Demplot Scalling Up CSA karena kelompok taninya tetap berhasil panen di tengah minimnya sumber air akibat dampak El Nino.
Sebagaimana diketahui, Demplot adalah metode penyuluhan pertanian yang ditujukan kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan, dengan maksud agar para petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan.
Menurut Dam Kholiq, teknologi CSA yang diterapkan di Grobogan meliputi jarak tanam Jajar Legowo, waktu tanam dengan Kalender Tanam, pembuatan pupuk organik padat dan cair serta pestisida nabati, penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah [PUTS] bagi pemupukan berimbang, teknologi hemat air Alternate Wetting and Drying [AWD] dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) secara terpadu.
Baca juga: Penyuluh CSA Deli Serdang Lakukan Monitoring Gerakan Tani Pro Organik
“Hasil ubinan menunjukkan peningkatan produktivitas padi. Alhamdulillah ... harga jual gabah kering panen juga bagus, kami sangat senang,” pungkas Kholiq.
Penyuluh pendamping dari BPP Gubug, Harmoko mengakui manfaat yang didapatkan oleh petani dari CSA, di antaranya adalah sumbangsih para petani untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca [GRK] yang memicu pemanasan global.
Terkait produktivitas, Harmoko mengakui pemanfaatan CSA SIMURP sukses meningkatkan produksi rata-rata hingga 26%, dari biasanya produksi rata-rata per hektar padi sawah menghasilkan GKP sebesar 6,18 ton/ha, sementara CSA SIMURP meningkat hingga 8,72 ton per hektare.
Harmoko berharap teknologi CSA oleh Poktan Tani Sari di Desa Papanrejo bisa direplikasi pada petani di Kabupaten Grobogan, karena terbukti mampu membantu para petani untuk meningkatkan produksi padinya.
“Saya berharap petani di Grobogan bisa melakukan transfer pengetahuan dan ketrampilan pada kelompok tani lainnya, untuk replikasi CSA pada wilayah lain di Grobogan," katanya.
Kepala Bidang Penyuluhan dan Sapras Dinas Pertanian Pemkab Grobogan, Wakid Mutowal mengakui Program SIMURP berupaya menangkal dan adaptasi terhadap dampak El Nino, untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional. (RO/S-4)
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved